Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menelusuri Riak-Riak Emosi Publik Terhadap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

18 Februari 2024   05:23 Diperbarui: 18 Februari 2024   06:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, dialog antar-pihak yang konstruktif perlu didorong untuk mengatasi polarisasi politik dan meredam ketegangan emosional. Melalui dialog terbuka dan inklusif, masyarakat dapat mencari pemahaman bersama dan solusi yang dapat diterima secara luas untuk menangani dugaan kecurangan pemilu dan memperkuat fondasi demokrasi. Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mampu mengelola riak-riak emosi mereka terhadap dugaan kecurangan pemilu 2024 secara konstruktif, sehingga memperkuat proses demokratisasi dan stabilitas politik dalam jangka panjang.

Dengan memahami riak-riak emosi terhadap beragam dugaan kecurangan pemilu maka sangat diharapkan adanya langkah menuju pada pemulihan kepercayaan, memperkuat harmoni social baik individu maupun kelompok-kelompok berseberangan agar keberlanjutan demokrasi tetap kokoh. Pemaknaan penting lainnya bahwa dalam menghadapi dugaan kecurangan pemilu,  publik atau masyarakat harus memahami dan mengakomodasi berbagai reaksi emosional yang muncul dalam menciptakan lingkungan politik yang stabil. (*)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun