Aku, Atha, dan Zammy lulus dengan nem tinggi dan aku sekolah di sekolah negeri ternama bersama Zammy. Atha memutuskan untuk sekolah khusus untuk satu jurusan. Sungguh beruntung ia.
Di masa putih abu-abu, ku kira akan mendapat sahabat yang banyak atau setidaknya kawan yang banyak. Rupanya sedikit dan sahabatku nyatanya tak ku sangka hanya Zammy.
Dan itu tetap.
"Hah, serius?"
"What!"
"What do you mean? Ohhh..." aku melanjutkan suara what dari Zammy yang berdiri di depan pintu kelas.
"Siapa yang bernyanyi?" tanyanya sambil mengikuti dari belakang.
"Tadi kenapa bilang what?"
"Ah, tak apa!!"
---
"Aduh... bahaya!"