Mohon tunggu...
salma riskiyah azizah
salma riskiyah azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malng

hello!! selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overthinking, Apa sih Overthinking Itu?

26 September 2021   17:00 Diperbarui: 27 September 2021   22:57 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat ini banyak kalangan remaja yang merasakan overthinking. Apa sih sebenarnya overthinking itu?

                   Overthinking terdiri dari dua kata yang berbeda "over" dan "thinking". "Over" bermakna "terlalu, berlebih", sedangkan "thinking" bermakna pikiran atau pemikiran. 

                   Overthinking yaitu memikirkan sesuatu yang sudah terjadi, sekarang terjadi dan yang akan terjadi. Overthinking adalah perilaku yang terjadi secara normal pada siapapun yang terlibat dalam proses berpikir yang dialami oleh seseorang, pengertian tersebut merupakan pengertian overthinking secara umum. 

                   Dalam perspektif Islam, menurut Menk (2018) overthinking adalah bentuk khusus dari perasaan takut. Ketakutan yang muncul akan berkembang lebih besar jika dibarengi dengan perasaan kewaspadaan, cemas, adanya khayalan tertentu serta emosi.

                   Overthinking menyebabkan seseorang merasa tertekan,was was dan depresi. Seseorang yang overthinking akan merasa bahwa masalahnya tidak pernah selesai, selalu merasa bahwa masalahnya datang secara terus menerus. Seseorang yang overthinking memiliki tingkat fokus yang rendah. 

                   Overthinking juga dapat menimbulkan kecemasan yang sangat tinggi karena adanya ketidakselarasan terkait pikiran dengan kejadian yang terjadi.  

                   Kecemasan berlebihan yang dirasakan oleh seseorang dapat berdampak buruk.. Overthinking bisa dirasakan oleh semua orang, mulai dari kalangan remaja, dewasa dan orang tua. 

                  Namun, setelah dilakukan proses penelitian menggunakan pendekatan analisis kuantitatif pada masyarakat umum yang rata rata berusia dari 13 sampai 31 tahun, tentunya pernah merasakan overthinking. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa rentang usia 16-19 tahun merupakan yang paling banyak mengisi survey mengenai Overthinking.

Apa sih penyebab overthinking? 

                 Overthinking bisa disebabkan oleh adanya masalah keluarga, hubungan, studi, pekerjaan, tekanan, dan lain lainnya. Overthinking biasanya dialami oleh orang orang yang berpikir berlebihan, selalu merasa sedih dan selalu berfikir negative. overthinking sendiri bisa muncul kapanpun. 

                 Namun kebanyakan orang merasakan overthinking pada malam hari. Karena overthingking tersebut seseorang bisa mengalami kesulitan tidur. Seseorang yang overthinking biasanya memiliki perasaan tidak nyaman seperti, cemas, gelisah, tidak semangat stress dan tidak fokus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun