Mohon tunggu...
Salman Sembiring
Salman Sembiring Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Full time lawyer and legal adviser.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Berkendara Saat Ini

4 Juni 2013   21:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dalam artikel yang singkat ini, saya ingin mengangkat tema mengenai fenomena yang saat ini tidak asing lagi di pikiran kita, yaitu tentang kendaraan bermotor khususnya bagi kendaraan ber-roda dua atau sering kita sebut sepeda motor.

Bagi kita yang biasa berpergian, apakah ke kantor, ke sekolah, maupun pergi ke toko serba ada untuk membeli kebutuhan, maka bagi kita yang biasa memakai sepeda motor pastilah tidak asing melihat pengendara motor lain yang tidak memperhatikan keselamatan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Bisa kita lihat, sungguh banyak orang-orang yang mengendarai motor tanpa menggunakan helm, melanggar rambu lalu lintas, tidak menggunakan lampu sen sebagai penanda saat akan berbelok, berboncengan lebih dari satu orang, dan mereka yang berkendara dengan kebut-kebutan atau biasa kita sebut ugal-ugalan. Saya sungguh tidak menyukai orang-orang yang berkendara dengan cara tersebut.

Ada pula fenomena yang saat ini sungguh membuat kita jengkel, yaitu pengendara motor anak-anak. Mereka mengendarai motor dengan tidak benar, berkendara dengan tidak seimbang, tidak memakai helm, kebut-kebutan, sering tidak konsentrasi saat berkendara karena sambil mengobrol-tertawa dengan teman mereka, ataupun yang merasa bahwa mereka adalah pembalap profesional sehingga mereka balapan dengan teman mereka di jalan yang lumayan lebar. Saya tidak dapat menyalahkan mereka sepenuhnya, karena jelas, orangtua merekalah yang memberikan motor kepada anak-anak tersebut agar dapat dikendarai. Dalam kasus ini, secara tidak sadar, orangtua telah mempertaruhkan hidup anaknya sendiri, karena jika terjadi kecelakaan, maka anak tersebut akan mengalami luka berat, bahkan meregang nyawa.

Saya pribadi sungguh merasa terganggu apabila melihat anak-anak kecil berseliweran di jalan mengendarai motor dengan tidak memperdulikan keselamatan mereka dan orang lain, oleh karena itu saya acapkali menegur mereka dengan klakson ataupun dengan lisan. Saya harap, kedepannya semoga kita yang telah membaca artikel ini dapat menjadi pencegah anak-anak yang berpotensi celaka ketika mengendarai motor, dengan mengingatkan keluarga, tetangga, dan orang-orang terdekat kita tentang bahaya laten anak-anak mengendarai motor.

Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi?

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun