Pandemi Covid-19 sempat menjadi badai yang mengguncang para pelaku UKM di seluruh Indonesia. Banyak yang limbung, terutama mereka yang masih mengandalkan penjualan offline. Namun perlahan, situasi mulai berubah. Pelaku usaha mulai belajar adaptasi, merambah ke dunia digital, mengenal marketplace, memaksimalkan media sosial. Dari sana, titik balik dimulai.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pendapatan pelaku UMKM yang telah go digital meningkat hingga 160 persen. Kini, transformasi digital bukan hanya tren, tapi kebutuhan. Potensi ekonomi digital Indonesia bahkan diproyeksikan mencapai Rp 4.531 triliun pada 2030.
Bagaimana UKM Bisa Go Digital? Semua Dimulai dari Langkah Kecil
Peralihan dari offline ke online membuat UKM mau tidak mau mengikuti tren ini secepat mungkin. Bisa dibilang siapa yang menguasai pasar online, maka bisa dimulai dari langkah kecil namun konsisten. Tidak ada yang instan dan langsung bisa menjangkau pasar yang lebih luas, namun langkah pertama pun bisa dijadikan sebagai pondasi Go Digital.
Langkah pertama dimulai dengan langkah sederhana, yaitu membuat akun bisnis di social media. Social media merupakan salah satu platform untuk memperluas jaringan secara organik semua usia dan berbagai kalangan. Mulailah dari facebook, instagram dan tiktok dengan berbagai konten untuk mempromosikan produk atau jasa. Dengan konsisten mempromosikan konten di social media, masyarakat akan mencari tahu dan tertarik pada produk atau jasa tersebut.
Tahap selanjutnya adalah memperluas jangkauan pasar melalui marketplace. Selain social media, marketplace juga memiliki berbagai fitur untuk meningkatkan brand awareness seperti live, promo dan lain-lain. Dengan adanya marketplace, UKM bisa menjangkau pasar luas ke seluruh Indonesia bahkan pasar internasional. Rasanya tidak percaya, produk bisa dinikmati oleh pelanggan yang berada di daerah yang jauh.
Setelah itu, mulailah mengatur tata kelola. Belajar mencatat stok barang, membuat laporan sederhana, memisahkan keuangan pribadi dan usaha. Di sinilah kunci pertumbuhan berkelanjutan. Jika sudah rapi, barulah pelaku UKM bisa mulai memikirkan digital ads, kolaborasi dengan influencer lokal, atau bahkan membuat website sendiri.
Untuk meningkatkan pendapatan melalui Digitalisasi bukan hanya perkara social media, marketplace ataupun manajemen namun lebih dari itu, koneksi internet dan sistem dalam usaha ini yang perlu diselaraskan. Tanpa adanya konektivitas dan sistem yang handal, maka digitalisasi akan tersendat.
Saatnya UKM Naikkan Pendapatan Dengan Solusi Digital Terjangkau
Memasuki usia ke 60, Telkom Indonesia menghadirkan sesuatu yang istimewa bagi para pelaku usaha di seluruh penjuru negeri. Melalui ekosistem digital Indibiz, Juli 2025 menjadi momen yang tepat untuk memulai langkah baru menuju transformasi digital yang lebih mudah, cepat, dan terjangkau.