Mohon tunggu...
Gilang Bramanda
Gilang Bramanda Mohon Tunggu... Administrasi - Share your Care

Share your Care

Selanjutnya

Tutup

Politik

Semua Demi Pilpres 2019

24 September 2016   09:07 Diperbarui: 25 September 2016   17:14 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

2. Agus Yudhoyono – Sylviana Murni

Dua nama ini memang mengejutkan. Tidak ada yg memprediksi pasangan ini akan maju dalam pilkada DKI Jakarta. Tidak masuk dalam hitungan baik dimata lembaga-lembaga survey  maupun dimata warga DKI. Nama ini cenderung baru di dunia politik saat ini. Bahkan Agus Yudhoyono merupakan seorang militer muda berprestasi yg masih aktif berpangkat Mayor, sedangkan Sylviana merupakan seorang birokrat senior di pemerintahan DKI.

Kedua nama ini diusung oleh 4 parpol yakni Demokrat, PPP, PAN dan PKB yg dinamakan ‘koalisi Cikeas’. Sempat dikabarkan bahwa PKB, PAN dan PKB sebagai partai berbasis Islam mengajukan nama Yusril Ihza Mahendra sebagai calon gubernur yg layak sebagai lawan terkuat untuk pasangan calon petahana Ahok-Djarot, entah mengapa ketiga parpol pendukung pemerintahan tsb justru malah mengalah setelah SBY sebagai ketum partai Demokrat mengajukan sang putra sulung Agus Yudhoyono sebagai calon gubernur.

Bahkan Agus Yudhoyono-Sylviana bukanlah kader dari salah satu partai pengusung. Semua tau, Agus Yudhoyono memang dipersiapkan utk the next SBY, namun tidak ada yg menduga bahwa secepat ini SBY melakukannya. Partai Demokrat memang butuh sosok baru yg kharisma dan wibawanya bisa menggantikan SBY untuk menghadapi pilpres 2019 nanti. Bisa dibilang, moment pilkada DKI Jakarta 2017 bisa dijadikan jalur express dan ajang test drive utk memperkenalkan putra sulungnya di dunia politik.

HItung-hitunganya, jika pasangan Agus-Sylviana sukses menang di pilgub 2017, minimal sosok Agus Yudhoyono bisa di-jual saat kampanye Demokrat di Pilpres 2019 mendatang, atau bisa menjadi juru kampanye untuk sang ibu Ani Yudhoyono yg mungkin bisa juga akan maju menjadi capres 2019, apalagi jika Pilpres Amerika Serikat nanti, Hillary Clinton sukses menjadi presiden wanita pertama Amerika Serikat yg tentu akan mempengaruhi percaturan politik di seluruh negara di dunia.

Bahkan jika tingkat popularitas Agus Yudhoyono terus meningkat, tidak menutup kemungkinan juga Agus diproyeksikan bakal langsung maju menjadi cawapres dari partai Demokrat pada pilpres 2019.


3. Anies Baswedan-Sandiaga Uno

Pasangan ini adalah pasangan terakhir yg mendaftar ke KPUD sebagai pasangan cagub dan cawagub dan juga pasangan yg diumumkan di detik-detik terakhir jelang penutupn pendaftaran cagub dan cawagub yg diusung oleh 2 partai yakni Gerindra dan PKS.

Agak mengejutkan memang, tiba-tiba muncul nama Anies Baswedan sebagai cagub. Sama halnya nama Agus Yudhoyono, nama Anies Baswedan memang tidak pernah diperhitungkan dalam persaingan perebutan kursi DKI-1. Mungkin sekarang bisa terjawab kenapa presiden Jokowi mereshuffle Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, padahal saat menjadi Menteri, Anies tidak pernah membuat masalah dan tidak pernah membuat gaduh.

Yusril Ihza Mahendra sempat percaya diri bahwa ketua umum Gerindra Prabowo Subianto akan mendukung dan mengusung pencalonnya sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017. Namun, beberapa analisa netizen menyebutkan bahwa lagi-lagi moment pilpres 2019 menjadi pertimbangan. Prabowo tidak ingin peristiwa Jokowi for DKI tahun 2012 terulang lagi di pilgub 2017 nanti. Pada 2012 Prabowo mendukung dan mengusung Jokowi menjadi gubernur DKI 2012-2017 dan sukses menjadi gubernur DKI, namun disaat tingkat popularitas Jokowi semakin naik pesat, pada pilpres 2014 Jokowi maju menjadi capres melawan Prabowo dan menang.

Hal tsb bisa saja terjadi apabila Prabowo mengusung Yusril yg dengan kualitasnya memang sangat layak juga menjadi calon presiden RI 2019, mengingat sepertinya Prabowo masih ingin maju bertarung pada pilpres 2019 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun