Mohon tunggu...
Salma Ida
Salma Ida Mohon Tunggu... Dosen - خير الناس انفعهم للناس

untaian kata kata yang kita tulis adalah perwakilan dari hati kita sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Review Buku "Filsafat Ilmu Perspektif Pemikiran Islam

8 Maret 2020   20:06 Diperbarui: 8 Maret 2020   20:06 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Nama                 : Salma Rosyida

Pengarang       : Drs. M. Zainuddin . MA

Penerbit            : Bayu Media Publishing

Tahun Terbit   : 2003

Buku yang saya review ini berjudul "Filsafat Ilmu Perspektif  Pemikiran Islam" karangan dari Drs. M. Zainuddin. MA. Buku ini menjelaskan bahwa Manusia adalah makhluk mukallaf yang dibebani kewajiban dan tanggung jawab. Denga akal dan pikirannya ia mampu menciptakan kreasi spektakuler berupa sains dan teknologi. Manusia juga bagian dari realitas cosmos yang menurut para ahli pikir disebut dengan al-kain an natiq , makhluk yang berbicara dan makhluk yang memiliki niai luhur. Menurut Al- Aqqad manusia adalah "makhluk yang berbicara",dari pada sebagai " malaikat yang turun kebumi" atau "binatang yang berevolusi". Sebab menurutnya manusia lebih mulia dari pada itu. Alasan Aqqad ini tidak berlebihan , sebab malaikat yang turun kebumi tidak mempunyai kedudukan sebagai pembimbing ke jalan yang baik maupun yang buruk. Demikian pula hewan yang sekedar  berevolusi. Hanya manusialah yang mampu memikul beban dan tanggung jawab yang diamanatkan oleh Allah kepadanya.

Bagi orang muslim pengetahuan bukan merupakan tindakan atau pikiran yang terpencil. Tetapi bagian yang paling dasar dari kemajuan dan pandangan dunianya. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan jika ilmu memiliki arti yang demikian penting bagi kaum muslimin. 

Dalam perspektif islam, filsafat merupakan upaya untuk menjelaskan cara Allah menyampaikan kebenaran (haq) dengan bahasa yang rasional. Sebagaimana yang dikatakan Al kindy  (801-873 M ), bahwa  filsafat adalah pengetahuan tentang hakikat  hal -- ihwal dalam batas batas kemungkinan manusia. Ibnu Sina (980-1037) juga mengatakan, bahwa filsafat adalah menyempurnakan jiwa manusia melalui konseptualisasi hal ihwal dan penimbangan kebenaran teoretis dan praktis dalam batas batas kemampuan manusia. Karena dalam ajaran islam diantara nama nama Allah juga terdapat kebenaran, maka terelakkan jika terdapat hubungan yang erat antara filsafat dan agama.

 Dijelaskan juga islam memiliki tradisi yang sangat kuat di bidang ilmu pengetahuan di masa lampau. Hal ini bukanlah merupakan peryataan yang berlebihan. Kesaksian sejarah membuktikan bahwa banyak sekai ilmuwan yang berasal dari islam. Bahkan banyak cabang ilmu dan bidang baru yang diciptakan para cendikiawan muslim.

 Aspek lain yang membicarakan tentang kebesaran islam di bidang pengetahuan pada masa lampau adalah sumbangan peradaban kepada bangunan pengetahuan dan peradaban barat. Hingga kini masih terasa besarnya sumbangan para pemikir muslim bagi beberapa cabang ilmu pengetahuan seperti filsafat. W. Leifer (1963) mengatakan bahwa dua corak ilmu pengetahuan (ilmu  murni dan teknologi ) dibawa ke Eropa dari dunia islam. Ia berpendapat bahwa ilmu murni (pure science) berpangkal dari pola pikir para ahli yunani, sedangkan ilmu teknologi (applied science) bersumber dari pola pikir para ahli Islam.

 Dari sini sudah jelas, bahwa telah terjadi kontrak dan saling tukar pikiran antara Barat dan Timur (Islam) dari segi keilmuan. Keduanya masing masing memiliki jasa, ketika Barat mengalami kondisi rapuh pada abad pertegahan yang disebut dengan The dark age . saat itu islam sangat berjasa dengan cara mengisi kegelapan. Ilmu ilmu modern baratpun  masih bisa dipakai sepanjang relevan dengan nilai islam. Oleh sebab itu yang harus selalu ditinjau  adalah landasan falsafahnya yang menyangkut tujuan dan kegunaanya. Tugas ilmuwan muslim adalah meluruskan dan mengarahkannya sesuai dengan tujuan nilai nilai islam.

Shadr mengatakan dalam buku ini bahwa islam merupakan sistem totalitas, sebuah agama, sistem budaya dan juga peradaban (bandingkan dengan Gibb). Dan sebagai sistem yang holistic, islam menyentuh setiap aspek upaya kemanusiaan. Etika islam dan sistem nilainya melalui aktivitas kemanusiaan. Selain itu islam juga memiliki perspektif definisi atas sains dan teknologi baik secara filosufis, sosiologis maupun metodologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun