Mohon tunggu...
Salma Hafidza Ridha
Salma Hafidza Ridha Mohon Tunggu... -

Civil and Environmental Engineering IPB'15

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengapa Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinomorduakan?

25 Januari 2019   18:12 Diperbarui: 25 Januari 2019   18:35 1922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebagai contoh negara yang telah menerapkan kedisiplinan dalam pengelolaan lingkungan, misalnya saja Jepang dalam pengelolaan sampahnya. Mereka (Jepang) telah membuat peraturan tentang pengelolaan sampah yang diatur oleh pemerintah kota. Mereka mengatur pengelolaan berbagai jenis sampah dan menerapkan tindak pidana terhadap masyarakat yang melanggar dengan sangat tegas. 

Walaupun begitu, penanaman perilaku dari masyarakatnya juga di pegang erat, sehingga tidak sulit bagi masyarakat Jepang untuk menerapkan pola hidup bersih. Kemudian di Eropa dalam mengatasi masalah sampah ini, Komisi Eropa telah membuat panduan dasar pengelolaan sampah yang diperuntukkan untuk negara-negara anggotanya, seperti Belanda, Swedia dan Jerman. 

Dalam penyusunan panduan itu melibatkan pemerintah, pengusaha, dan rakyat masing-masing negara. Lalu, Kebijaksanaan Eropa itu kemudian diterjemahkan oleh parlemen negara masing-masing ke dalam perundang-undangan domestik, yang berlaku buat pemerintah pusat hingga daerah.

Contoh lain adalah di Jerman, terdapat perusahaan yang menangani kemasan bekas (plastik, kertas, botol, metal dsb) di seluruh negeri, yaitu DSD/AG (Dual System Germany Co). DSD dibiayai oleh perusahaan-perusahaan yang produknya menggunakan kemasan. DSD bertanggung jawab untuk memungut, memilah dan mendaur ulang kemasan bekas. 

Berbeda dengan kondisi Jerman 30 tahun silam, terdapat 50.000 tempat sampah yang tidak terkontrol, tapi kini hanya 400 TPA (Tempat Pembuangan Akhir). 10-30 % dari sampah awal berupa slag yang kemudian dibakar di insinerator dan setelah ionnya dikonversikan, dapat digunakan untuk bahan konstruksi jalan.

Itulah beberapa negara yang dapat dijadikan contoh dalam pengelolaan lingkungan, khususnya dalam hal sampah. Sebetulnya bukan hanya sampah, hal-hal lainnya dapat dimulai untuk diperbaiki dan dijalankan, tinggal bagaimana konsistensi dan kemampuan menurunkan kebiasaan baik kepada generasi berikutnya. Karena perbaikan dalam pengelolaan lingkungan ini jika tidak dilakukan sesegera mungkin, dampaknya akan dirasakan oleh anak cucu kita. Jadi, kenapa masalah lingkungan ini masih di nomor duakan? Pilihannya ada di tangan kita sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun