Mohon tunggu...
Salma Kamila Balqis
Salma Kamila Balqis Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

"Semoga artikelnya bermanfaat:)"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bolehkah Seorang Muslim Merayakan Halloween?

14 Desember 2022   00:35 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:44 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   https://wallpaperaccess.com/full/3240724.jpg


Halloween adalah suatu perayaan yang dilakukan oleh berbagai negara pada setiap tanggal 31 Oktober. Halloween berasal dari tradisi celtic kuno samhain atau festival musim panas. Festival ini menandakan berakhirnya musim panen dan mulainya kedatangan musim dingin. Mereka percaya bahwa malam pergantian musim tersebut membuat pembatas antara alam nyata dengan alam ghaib menipis, dan orang-orang yang meninggal dunia bisa kembali dan berinteraksi dengan orang yang masih hidup. 

Orang-orang celtic merayakan samhain dengan menari-nari di sekitar api unggun dan berkumpul untuk membakar tanaman dan hewan ternak mereka untuk dipersembahkan ke dewa mereka. Mereka juga menghitamkan wajah dari abu sisa pembakaran api unggun untuk melindungi mereka dari roh jahat. Orang-orang celtic juga memakai kostum yang terdiri dari kepala atau kulit binatang pada perayaan tersebut.

Mulanya, pada tanggal 13 mei dikenal sebagai All Saint's Day atau All Hallow's Day yang kemudian pada abad ke-8 All Hallow's Day dipindahkan menjadi tanggal 1 november. Di hari All Hallow's Day orang-orang kristiani melakukan penghormatan terhadap orang-orang suci dan juga mendoakan orang-orang yang baru saja meninggal supaya masuk syurga. Lalu, pada abad ke-9 orang-orang kristen menjajah bangsa celtic dan terjadilah penyesuaian budaya. 

Festival samhain berganti jadi festival All Hallow's day, Karena festival ini dilakukan pada malam sebelum 1 november, nama All hallow's day berganti menjadi All Hallow's evening atau halloween. Proses perayaan ini sama dengan perayaan samhain, namun bedanya persembahan yang mereka lakukan bukan untuk dewa bangsa celtic tetapi untuk roh-roh kudus yang dipercayai oleh umat kristiani.

Pada akhirnya, festival halloween tersebar hingga ke seluruh dunia dan menjadi hari yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Seiring perkembangan zaman perayaan halloween tidak lagi dilakukan untuk ritual peribadatan, dan proses perayaannya pun sudah berkembang. Perayaan halloween kini dilakukan dengan permainan, pesta dan kostum yang meriah. Festival ini sangat menarik dan juga diminati oleh berbagai kalangan. Orang-orang islam pun banyak yang ikut merayakan halloween, bahkan negara islam arab saudi pun mengadakan festival halloween dengan alasan untuk meningkatkan industri kreatif. Namun, sebenarnya bolehkah seorang muslim merayakan halloween?

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ." أَخْرَجَهُ أَبُوْ دَاوُدَ، وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu‘anhu ia berkata: “Rasulullah ﷺ  bersabda, ‘Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut’.” (H.R Abu Daud)

Halloween adalah tradisi bangsa celtic yang kemudian diganti menjadi ritual peribadatan orang-orang kristen. Walaupun kini perayaan tersebut sudah berkembang dan menjadi hiburan, namun  tetap saja hal tersebut menyimpang dari ajaran agama islam. Seperti pada hadits diatas, apabila kita ikut merayakan halloween maka kita termasuk dari kaum tersebut. 

MUI sudah memberi keputusan bahwa "haram hukumnya merayakan Halloween", kata Ketua Bidang Dakwah MUI Sumut, Prof M Hatta seperti dilansir Suara.com Senin (31/10/2022) . Hatta mengatakan bahwa tradisi Halloween yang identik dengan dekorasi menyeramkan dan mengukir labu itu hukumnya haram berdasarkan ayat suci Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 42, ia mengtakan hal demikian karena perayaan Halloween mencampurkan antara yang benar dengan yang bathil.

Darisini kita bisa melihat bahwa merayakan halloween bagi umat islam hukumnya tidak di perbolehkan. karena dapat dilihat berdasarkan sejarahnya bahwa tradisi halloween bukanlah tradisi agama islam. Sekalipun Arab Saudi sebagai kiblat negara muslim ikut merayakan halloween, namun kita harus tetap teguh pada ajaran islam yang benar dan tidak mengikuti kepada hal-hal yang bathil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun