Mohon tunggu...
Salma Arlistia
Salma Arlistia Mohon Tunggu... Mahasiswa - ordinary

just vibin'

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikoanalisa, Pemikiran Freud

23 November 2022   20:07 Diperbarui: 23 November 2022   20:14 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sigmund Freud, seorang sosiolog pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang psikologi. Freud lahir pada 6 Mei 1856 di Freiberg, kemudian wafat di London pada tanggal 23 September 1939.

Selama perjalanan hidupnya, Freud pernah bersekolah di bidang kedokteran tepatnya pada Universitas Wina. Ia juga mempunyai minat pada bidang neurologi yang kemudian minatnya itu membuat dirinya mempelajari lebih dalam mengenai perawatan gangguan syaraf.

Freud juga sempat belajar dengan beberapa psikiater seperti Joseph Bruer asal Wina dan juga Jean Charcoat asal Prancis. Ia mempelajari tentang histeria dan juga metode hipnosis dengan para psikiater tersebut. Maka dari itu lah, Freud merumuskan metode penyembuhan dalam psikoanalisa yang berbentuk analisis mimpi dan juga asosiasi bebas.

 

Psikoanalisa

Psikoanalisa, ini merupakan sebuah prosedur penanganan gangguan kejiwaan atau gangguan mental dan juga emosional. Psikoanalisa ini disusun oleh Freud sebagai hasil penelitiannya terhadap penyebab-penyebab histeria penyakit mental yang kerap terjadi di Eropa dalam akhir abad ke-19. Istilah psikoanalisa ini pula dapat menunjukan suatu teknik yang di mana teknik tersebut biasanya menyembuhkan beberapa gangguan jiwa yang dialami oleh pasien neurosis. Psikoanalisa ini memiliki karakteristik yang unik, psikoanalisa merupakan sebuah terapi yang asalnya dari teori psikopatologi. 

Psikoanalisa mengungkapkan bahwa gangguan mental dan emosional berasal dari kehidupan bawah sadar manusia. Psikoanalisa ini juga merupakan bagian dari pengetahuan psikologi yang menekankan pada dinamika dan faktor-faktor psikis yang nantinya menentukan perilaku manusia.

Menurut Freud, psikoanalisa mengungkapkan bahwa manusia mempunyai beberapa tujuan hidup yaitu mengejar kesempurnaan, mendapatkan kenikmatan, dan juga menghindarkan diri dari ketidak nikmatan. Freud juga mengungkapkan bahwa manusia memiliki tiga tingkatan kesadaran yaitu tak sadar atau unconscious yang paling tidak bisa dikendalikan. 

Bagian ini merupakan bagian terpenting dari jiwa manusia. Bagian ini berisi dari beberapa bagian lagi yaitu insting, dorongan, impuls yang dibawa sejak manusia lahir, dan juga pengalaman-pengalaman yang bersifat traumatik. 

Bagian selanjutnya adalah pra sadar atau preconscious atau sering juga dikenal sebagai "memori siap". Artinya bagian ini merupakan  bagian yang semula disadari tetapi kemudian tidak lagi dicermati seperti contohnya mimpi, lamunan, salah ucap, dan juga mekanisme pertahanan diri. 

Tingkat kesadaran manusia yang terakhir adalah bagian sadar atau conscious, yang dimana bagian ini adalah bagian yang paling nyata dalam artian benar-benar terjadi, contohnya adalah pemikiran, persepsi, perasaan, dan juga ingatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun