Mohon tunggu...
Salma Nabila
Salma Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Pendidikan 2021

Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah Plastik Mengancam Ekosistem Mangrove Pesisir Jawa

28 Oktober 2021   21:45 Diperbarui: 28 Oktober 2021   22:26 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perpindahan fungsi hutan mangrove bukanlah problematika kecil bagi kawasan yang gawat erosi pesisir dan penurunan permukaan tanah yang cepat, terlebih lagi tidak didukung dengan fasilitas finansial untuk mewujudkan solusi penanggulangan berbiaya dan perawatan tinggi seperti tanggul, bendungan, dan lain-lain.

Usaha untuk rehabilitasi area mangrove dapat membawa banyak manfaat. Jika mangrove dalam keadaan normal maka dapat berkontribusi dalam peningkatan ekonomi lokal yakni melalui perikanan yang berkesinambungan dan industri pariwisata hutan mangrove. Pemerintah Indonesia telah berinvestasi dalam pembaruan mangrove yakni terkait upaya mengembalikan jalur hijau di sepanjang pantai. 

Namun upaya tersebut tidak berlangsung dengan cepat dan hutan mangrove yang ada mengalami tekanan secara konstan. Penduduk membutuhkan edukasi dan fasilitas yang baik dalam mengelola sampah agar tidak lagi membuang sampahnya melalui saluran air. 

Untuk itu pemerintah harus menyelenggarakan program pembuangan, pengolahan, dan daur ulang sampah serta menyediakan komponen-komponen yang diperlukan dalam proses pelaksanaan program tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun