Tangerang –  Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Namun bagaimana melakukan KKN Online di era pandemi?
Beberapa universitas harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditengah-tengah virus yang masih belum mereda. Keterbatasan jarak dan waktu membuat mahasiswa agak sulit untuk menjalankan KKN Online karena dipandang kurang efektif dan tidak bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Sifa dari Universitas Islam Syekh Yusuf mengatakan "Dari segi tujuannya KKN Online ini sangat efektif karena membantu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang covid 19 ini".
Rata-rata mahasiswa menjalani KKN Online sekitar 1 hingga sampai 2 bulan sehingga bisa tercapai nya KKN Online ini. Tetapi berbeda dengan Mifta.
"Kalau dari pengalaman pribadi ya KKN Online ini menurutku tidak efektif karena kita tidak berhubungan langsung dengan masyarakatnya, kita cuma berhubungan dengan perangkat desanya aja yaitu Lurah atau Kepala desa. Perangkat desa ini sebenarnya ngasih tau apa yang terjadi di masyarakat terus gimana kondisi dan masalah yg terjadi di masyarakat tapi karena keterbatasan ruang bergerak jadi sulit untuk menjalankan KKN Online ini, ditambah lagi kadang perangkat desanya slow respon jadi agak susah untuk menjalankan proker-proker yang udah disusun sebelumnya. Jadi harus sekreatif mungkin biar gimana caranya KKN Online ini bisa berjalan meskipun tidak se-efektif yang langsung terjun ke lapangan." Itulah kedua tanggapan yang berbeda mengenai terjalan nya KKN Online disetiap Universitas.
Karena masih belum bisa berinteraksi dengan masyarakat jauh, mereka diberikan amanah untuk berinteraksi dengan masyarakat lingkungan rumah mereka sendiri seperti "Sampel KKN didapat dari pihak kelurahan, jadi kemarin pas KKN ada koordinasi dengan pihak kelurahan untuk menjelaskan teknis KKN Online ini. Jadi kami minta data-datanya dari kelurahan." Kata Mifta mahasiswa Universitas Mulawarman.
Dari segi biaya yang dikeluarkan untuk KKN Online ini pun tidak terpatok dengan tinggi, karena mereka diberikan kebebasan untuk memberi secara sukarela untuk lingkungan rumah mereka sendiri. Dari bukti yang dikumpulkan mereka mengeluarkan biaya 500-600 ribu rupiah perkelompok dan didalam kelompok tersebut terdapat 5 sampai 10 orang.
Setelah para mahasiswa menjalani KKN Online, mereka di didik untuk membuat program kerja untuk memajukan suatu lingkungan ke arah yang lebih baik, ada beberapa program kerja yang dikerjakan oleh Sifa dari Universitas Islam Syekh Yusuf.
"Proker itu kaya kegiatan kita melaksanakan KKN ini, nah kalo saya ada 5 Proker. yang pertama ada edukasi covid, kedua pemberian masker, ketiga pembagian hands sanitizer, keempat sosialisasi covid19 ke TK-TK dan anak-anak kecil dan kelima pemberian tempat cuci tangan".
Penulis
Diase Mustika
Salma Rosita
#KuliahKerjaNyata
#Universitas
#KKNONLINE