Mohon tunggu...
Salis Nuraysiah
Salis Nuraysiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - belajar

your life is as good as your mindset.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masyarakat Madani dan Kerukunan Umat Beragama

9 Desember 2021   12:36 Diperbarui: 9 Desember 2021   15:06 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Being a community is required to be aware of how the rights as a citizen. In fact, they are not only aware of their rights as citizens, but also must understand the obligations that must be carried out as a community. 

Where they must be people who respect each other, respect fellow people, have good and polite speaking manners, always uphold and practice humanitarian attitudes, and also think forward or forward in terms of science and technology. This is what civil society means. 

Moreover, as an Indonesian state that upholds diversity and a high tolerance attitude. This is where a democracy must be established to build a civilly guided country. This is where a democracy must be established to build a civilly guided country. With this, it is very necessary for the participation of the community to be aware of the importance of respecting fellow human beings. It is hoped that mutual cooperation in harmony will bring a life that is always colorful.

Pendahuluan

Di Indonesia masih banyak kasus yang tejadi antar umat beragama yang terjadi. Seperti contohnya pada kasus yang terjadi di Ambon dan Maluku yang menimbulkan perpecahan antar umat beragama. 

Bahkan telah menjadi kerusuhan spiradi yang melibatkan etnis tertentu lainnya. Kasus antara Ambon dan Maluku ini merupakan pertikaian antara agama Islam dan Kristen. Masalah ini terjadi antara supir angkot dengan pemuda keturunan Bugis. 

Supir angkot yang beragama Kristen dan seorang pemuda keturunan Bugis ini beragama Islam. Dimana dalam kasus ini suasana yang membara menyelimuti masyarakat. Dilihat dari sinilah pemahaman akan kerukunan umat beragama harus diperhatikan betul-betul agar terpicunya kehidupan yang lebih damai. Jika tidak diperhatikan seserius mungkin bisa jadi akan lebih terciptanya masalah hingga menuju efek pada bidang politik. 

Tidak hanya politik saja, bahkan bisa merambat pada permasalahan ekonomi, budaya, bahkan juga social. Dengan ini, seharusnya pemahaman akan kerukunan antar umat beragama seharusnya lebih diperhatikan agar terciptanya persatuan dan kesatuan (Ahsan, 2015).

Apalagi sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial agar terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dimana persatuan yang dimaksudkan disini adalah tidak adanya konsep membeda-bedakan antara masyarakat dalam aspek ras, agama, suku, dan golongan. 

Dengan itulah Negara Indonesia ini sangatlah cocok menggunakan konsep masyarakat madani dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat madani ini pernah terjadi pada masa awal pemerintahan Islam terbentuk. 

Pada zaman ini kebebasan untuk berpendapat, kebebasan mendapatkan hak asasi manusia, kebebasan untuk mendapatkan keadilan yang sama rata, maupun keadilan dalam bersosialisasi (Ahsan, 2015).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun