Mohon tunggu...
Nurhayati
Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - guru TK An-Najah

Saya adalah seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini tepatnya guru taman kanak-kanak. Saya adalah pribadi yang senang membaca hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini. Sekarang saya akan belajar menulis tentang konten tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Bahan Sisa Menjadi Media Pembelajaran untuk Anak Usia Dini

1 Oktober 2022   13:06 Diperbarui: 1 Oktober 2022   13:16 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PEMANFAATAN BAHAN SISA 

MENJADI MEDIA PEMBELAJARAN 

UNTUK ANAK USIA DINI

OLEH : NURHAYATI

 

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah sesuatu yang paling penting bagi seorang anak. Tanpa Pendidikan anak akan tumbuh menjadi generasi penerus yang lemah dan tidak tahan dengan tuntutan zaman. Karena pentingnya Pendidikan bagi seorang anak sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda : "tiada satu pemberian pun yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain Pendidikan yang baik" (HR. Al-Hakim, Baihaqi, Tirmidzi dan Ahmad).

Pendidikan anak sudah seharusnya dimulai sejak usia dini. Berbagai hasil penelitian menyimpulkan bahwa perkembangan yang diperoleh pada masa usia dini sangat mempengaruhi perkembangan anak pada tahap berikutnya. Para ahli psikologi perkembangan menyebut masa usia dini sebagai masa emas (golden age). Dari aspek Pendidikan, stimulasi dini sangat diperlukan guna memberikan rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangan anak yang mencakup penanaman nilai-nilai dasar pembentukan sikap dan pengembangan kemampuan dasar.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan Pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki Pendidikan lebih lanjut. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka guru harus mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.

Kegiatan pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut, guru bertindak sebagai komunikator yang bertugas menyampaikan pesan pembelajaran kepada penerima pesan yaitu siswa atau anak. Agar pesan-pesan pembelajaran tersebut dapat diterima dengan baik oleh anak maka dalam proses komunikasi tersebut memerlukan wahana penyalur pesan yang disebut media pembelajaran. Peran media dalam pembelajaran anak sangat penting karena perkembangan pada saat ini berada pada masa konkret. Oleh karena itu salah satu prinsip pembelajaran anak usia dini adalah kekonkretan artinya bahwa anak diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata. Prinsip ini mengisyaratkan adanya media sebagai saluran penyampai pesan dari guru kepada anak agar pesan tersebut dapat diterima oleh anak dengan baik.

Pada prinsipnya media pembelajaran berguna untuk memudahkan anak belajar memahami sesuatu yang mungkin sulit atau menyederhanakan sesuatu yang kompleks. Media belajar anak tidak harus mahal bahkan dapat diperoleh dari barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar. Disinilah perlunya daya imajinasi dan kreativitas guru dalam menciptakan media pembelajaran dengan bahan yang ada sehingga tidak ada kata "tidak punya modal" yang dijadikan alas an untuk tidak menyediakan media pembelajaran. Dalam hal ini usaha guru adalah factor utama dalam keberhasilan suatu proses pembelajaran. Usaha yang tepat dari seorang guru akan memberikan hasil yang terbaik bagi anak.

PENGERTIAN, NILAI DAN MANFAAT MEDIA 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat dalam menyampaikan maksud dan tujuan. Media pembelajaran adalah wahana penyalur pesan atau informasi belajar dari komunikator (guru) kepada komunikan (siswa). Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan. Tanpa media proses pembelajaran tidak akan efektif. Media pembelajaran dapat mengkonkretkan konsep-konsep abstrak, menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar, menampilkan objek yang terlalu besar atau yang terlalu kecil, memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau gerakan yang terlalu lambat. Media pembelajaran memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya, membangkitkan motivasi belajar anak, dan mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

ANEKA RAGAM BAHAN SISA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Seperti kita ketahui bahwa guru terkadang atau tidak menyadari bahwa lingkungan kita kaya sekali dengan bahan-bahan yang dapat kita gunakan untuk membuat media pembelajaran. Menurut B.E.F. Montolalu, dkk (2007:8.9) ada beraneka ragam bahan sisa yang dapat kita manfaatkan sebagai media pembelajaran yang ada di lingkungan sekitar kita diantaranya berikut ini :

  • Kertas Bekas (majalah, koran, kantong beras dan lain-lain)
  • Kardus/karton
  • Kain perca/bahan kaos
  • Plastik dan kaleng
  • Styrofoam dan busa
  • Tutup botol dan karet
  • Tali
  • Daun-daun kering
  • Biji-bijian

Dengan berbagai contoh bahan sisa yang ada di sekitar maka akan membuka mata dan pikiran kita bahwa jika tidak ada dana, janganlah keadaan tersebut dijadikan alasan untuk tidak menyediakan media pembelajaran bagi anak didik. Disinilah dituntut daya kreativitas guru dalam menciptakan media pembelajaran dengan bahan yang ada. Dengan bahan sisa yang ada di lingkungan kita, pasti banyak media pembelajaran yang dapat kita ciptakan.

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

Dalam membuat media pembelajaran perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  • Multiguna artinya tidak hanya dipakai untuk satu pengembangan saja tetapi dapat digunakan untuk pengembangan lain yang sesuai
  • Mudah didapat dan murah harganya
  • Tidak berbahaya bagi anak
  • Media yang dibuat menimbulkan kreativitas anak, dapat dimainkan oleh anak sehingga menambah kesenangan bagi anak
  • Menimbulkan daya imajinasi untuk bereksperimen dan bereksplorasi
  • Sesuai dengan tujuan dan fungsinya
  • Dapat digunakan secara individu, kelompok dan klasikal
  • Dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan anak

CONTOH MEDIA DARI BAHAN SISA

  • Puppets/boneka tangan dari kaos kaki, sarung tangan, atau piring kertas
  • Egrang dari kaleng atau batok kelapa
  • Topeng-topeng lucu dari piring kertas atau kardus
  • Alat music dari kayu, alat dapur, kaleng, botol,batu, tempurung atau alat makan.
  • Alat cetak dari kaleng, kardus tissue, gilingan kue, atau botol

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DARI BAHAN SISA 

Sebelum menggunakan media pembelajaran, maka guru perlu merencanakan dan memilih media yang sangat terkait dengan tujuan atau kemampuan yang akan dicapai anak, tema yang akan dipelajari, strategi pembelajaran yang akan digunakan serta sistem penilaian yang telah direncanakan guru. Badru Zaman (2007:4.23) menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dan memilih media pembelajaran yaitu :

  • Kesesuaian dengan perencanaan pembelajaran
  • Kesesuaian dengan sasaran belajar yaitu anak yang akan mempelajari tema melalui media pembelajaran tersebut. Media yang dipilih harus sesuai dengan tingkat perkembangannya
  • Kesesuaian dengan tingkat keterbacaan media maksudnya harus memenuhi syarat teknis seperti kejelasan gambar dan hurufnya, pengaturan warna, ukuran dan sebagainya.
  • Kesesuaian dengan situasi dan kondisi
  • Objektivitas maksudnya guru harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh kesenangan pribadi semata.

Keberadaan media pembelajaran sangat diperlukan bagi tercapainya proses pembelajaran yang efektif. Dalam hal ini dituntut kemauan dan kreativitas guru menjadikan bahan-bahan sisa yang ada di sekitar menjadi sesuatu yang dapat dipakai sebagai media yang menunjang dalam kegiatan pembelajaran.

            Semoga Bermanfaat. Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun