Mohon tunggu...
Sakinah Sakinah
Sakinah Sakinah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi, sastra indonesia

setiap detik dalam hidup ini semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asal Usul Nama Kampung Tongkol di Desa Idaman, Pandeglang Banten

4 Juli 2023   20:27 Diperbarui: 4 Juli 2023   20:38 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suatu hari di Kabupaten Pandeglang tepatnya di desa idaman kec patia, ada sebuah desa yang Bernama gunung tunggal, yang dimana di desa gunung tunggal ini terdapat tujuh sumur yang memiliki nama yang berbeda-beda, pertama ada sumur sisi sesuai dengan Namanya sumur sisi ini tepat berada pada urutan yang paling pertama, kedua ada sumur tengah  sesuai dengan Namanya juga sumur tengah ini berada diposisi kedua setelah sumur sisi, ketiga ada sumur langkap karena tepat diatas sumur ini tumbuh dengan subur pohon langkap, keempat adalah sumur Nangka disekeliling sumur ini terdapat banyak pohon Nangka, kelima sumur cileho dimana sumur ini terdapat banyak lumut dan disekitar sumurnya terdapat banyak tumbuhan kaca piring, keenam sumur awi karena disamping sumur ini terdapat pohon bambu yang sangat besar dan rindang terakhir atau sumur ketujuh adalah sumur kadu sama seperti keenam sumur yang lain kenapa disebut sumur kadu karena tepat diatas sumur dan disamping sumur terdapat pohon durian namun jarang berbuah.

Dari ketujuh sumur ini hanya sumur langkap yang airnya dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk dijadikan air konsumsi dan selebihnya sumur-sumur yang lain hanya digunakan untuk mencuci pakaian dan perabot rumah tangga.

Pada sumur kelima atau sumur cileho terdapat sebuah  puseran  air laut, dan didalam sumur cileho tersebut terdapat dua ikan, pertama ikan tongkol dan kedua ikan layur namun kedua ikan ini hanya bisa dilihat oleh orang tertentu saja yang memang mempunyai mata batin. Lalu ada seorang wali yang ingin menjadikan kampung gunung tunggal ini menjadi sebuah laut yang luas dan seorang wali ini hanya menargetkan waktu malam dan jika matahari sudah muncul maka rencananya akan gagal, maka seorang wali ini dengan sangat tekun dan berkerja secara cepat untuk menyelesaikan rencananya namun  disisi lain ternyata alam semesta tidak berpihak kepadanya maka cepat sekali waktu menunjukan ciri-ciri pagi kan datang maka dengan cepat air laut yang sudah tergenang dan hampir semua kampung gunung tunggal menjadi lautan, tiba-tiba air laut tersebut surut Kembali dan pada saat itu kampung gunung tunggal dijadikan kampung tongkol.

Setelah kejadian inipun seorang wali ini tak pernah terlihat lagi dan banyak pendapat bahwa gagalnya rencana untuk menjadikan desa gunung tunggal menjadi sebuah lautan salah satunya adalah seoarang wali ini tidak mendapatkan izin dan tidak terjabahnya doanya.

Sampai saat ini ikan tongkol dan ikan layur masih berada di sumur cileho begitupun dengan puseran air laut masih ada didalamnya, dan jika musim kemarau tiba maka sumur cileho ini tidak pernah kering atau surut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun