Sakinah memotivasi kader untuk terus berkreasi menggunakan bahan makanan sumber protein hewani dengan harga yang relatif terjangkau seperti telur dan ikan lele, serta mengimbau kader untuk jangan sampai memberi frozen food sebagai PMT karena kandungan gizinya yang minim. Satu bahan makanan, telur misalnya, dapat dikreasikan supaya anak tidak bosan.Â
Misalnya omelet sayur, telur ceplok bumbu kuning, telur rebus bumbu kecap. Kreasi telur ini atau bahan pangan hewani lainnya lebih baik kandungan gizinya apabila dibandingkan dengan frozen food. "Saya edukasi juga ya terkait frozen food, karena takutnya masih ada yang menganggap frozen food bisa menjadi pengganti bahan pangan hewani, padahal beda jauh,"imbuh Sakinah. Sakinah juga membagikan e-booklet terkait pencegahan stunting untuk ibu balita dan e-booklet terkait menu kreasi PMT untuk ibu kader posyandu supaya dapat dibaca ulang untuk dapat diterapkan setelah program berakhir.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Ibu Lurah, Ibu ketua FKK, dan Ibu ketua Forpos karena sudah menjadi cita-cita FKK Dadapsari untuk dapat memberikan edukasi kepada kader terkait PMT dan kepada ibu balita terkait stunting.Â
Setelah program ini, Sakinah berharap kader posyandu dan ibu balita menyadari peran masing-masing dalam percepatan penurunan stunting di wilayah Kelurahan Dadapsari, meningkat pengetahuannya terkait point-point yang telah disampaikan, serta dapat menerapkan apa yang sudah Sakinah sampaikan pada rangkaian acara tersebut.