Mohon tunggu...
SAKA DIOPROHANSAH
SAKA DIOPROHANSAH Mohon Tunggu... Freelancer - silent learner

learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMPI Ajak Pemuda Berperan dalam Memerangi Radikalisme dan Terorisme

20 Januari 2023   22:16 Diperbarui: 20 Januari 2023   22:31 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Persatuan Mahasiswa Pencinta Indonesia merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang kebangsaan dan sosial masyarakat. Dimana ideologi tersebut diterapkan dalam satu organisasi besar Petanesia (Pencinta Tanah Air Indonesia) selaku organisasi induk dari PMPI. Petanesia dibentuk oleh Habib Maulana Lutfi bin Yahya untuk memberikan kebermanfaatan serta keberlangsungan dari keutuhan NKRI. Bergeraknya organisasi tersebut adalah menjaga ideologi sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Karena di era modern, proses ideologisasi dalam menjaga keutuhan mulai tergerus dengan banyaknya rintangan berupa paham -- paham radikalisme serta gerakan terorisme yang mulai menggerus keutuhan dari NKRI. Dimulai dari tidak adanya toleransi, tidak menghargai sesama manusia yang berbeda agama, serta menjaga kedaulatan pancasila sebagai landasan dan falsafah hidup masyarakat Indonesia.

 Masifnya gerakan teroris dan radikal membuat gaduh seluruh masyarakat Indonesia dalam berkehidupan sehari -- hari. Rasa nyaman dan tentram yang selalu di hidupkan dalam sosial masyarakat mulai terganggu dengan ancaman -- ancaman nyata yang hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Efek dari munculnya ancaman tersebut membuat masyarakat khawatir keutuhan falsafah negara runtuh dengan adanya gerakan -- gerakan yang tidak sesuai dengan masyarakat. Implementasi gerakan dari PMPI adalah mencegah serta menanggulangi ancaman berupa radikalisme dan terorisme tersebut. Tindakan kelompok radikalisme yang kadang menggunakan cara kekerasan, baik verbal maupun non-verbal, tentu saja sangat bertentangan dengan konstitusi kita yang menjamin kemerdekaan beragama, berekspresi, dan berkeyakinan. Kehadiran PMPI dan Petanesia dimaksudkan untuk berkolaborasi menjaga ritme dari keberlangsungan NKRI. Ihwalnya kedua organ tersebut akan bersinergi dengan berbagai pihak dalam memberikan dan menerapkan adanya potensi yang muncul di seluruh Indonesia. 

PMPI hadir sebagai organisasi kepemudaan yang sadar akan peran serta pemuda yang sangat strategis dan siginifikan untuk menginisiasi gerakan yang positif untuk menjaga stabilitas keamanan negara. Keterlibatan Pemuda dalam Pembangunan Nasional tersebut bukan menjadi babak yang baru, namun sudah berperan dan menjadi catatan penting sejak dahulu kala. Seiring perkembangan zaman yang begitu cepat dan ditambah dengan Pemuda mempunyai keingintahuan yang tinggi memiliki kerentanan yang dapat mudah dipengaruhi paham-paham negatif, sehingga perlu tindakan preventif dalam mengatasi hal-hal tersebut. Berdasarkan ancaman-ancaman yang sudah disebutkan diatas, maka PMPI berkeinginan mengedukasi pemuda untuk menginisasi gerakan dalam bidang bela negara untuk agar berperan aktif untuk menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik dan kedudukan yang strategis dalam pembangunan nasional. Adanya upaya bela negara akan dapat membentuk benteng untuk menjaga kelanggengan Bangsa dan Negara. Pembelaan negara selain merupakan kewajiban hukum, juga menjadi hak dan kehormatan sebagai warga negara, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia, pasal 17 hingga pasal 25. Hal ini menunjukkan bahwa peran serta Pemuda dalam melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan secara sadar dengan penuh tanggung jawab. Pemantapan kesadaran dan kemampuan bela negara bagi pemuda, juga merupakan implementasi pencapaian sasaran strategis terhadap nilai nilai bela negara, yaitu nasionalisme dan patriotisme. Ketahanan nasional perlu ditingkatkan dan dipupuk secara terus menerus berdasarkan wawasan nusantara melalui upaya pembangunan nasional di segenap aspek dan dimensi kehidupan. Saling keterkaitan antara wawasan nusantara, ketahanan nasional dan pembangunan nasional, menempatkan wawasan nusantara sebagai pedoman, tuntunan dan rambu pemandu bagi perwujudan ketahanan nasional (Kemenristekdikti, 2016). Memberikan Pendidikan wawasan bela negara sejak dini pada warga negara khususnya pemuda merupakan salah satu cara memupuk ketahanan nasional yang dapat membentuk warga negara khusunya pemuda menjadi sadar akan tanggung jawab hak dan kewajibannya, cinta tanah air dan mempunyai jiwa patriotik. 

Dari beberapa uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pemuda mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam menjaga stabilitas nasional. Namun, disisi kekuatannya pemuda mempunyai sisi kerawanan dalam pengaruh paham-paham radikal. Sehingga, perlu pengawalan khusus untuk membentuk pemuda yang tangguh. Gerakan yang dibentuk pemuda harus diwadahi oleh lembaga pemerintah yang membidangi tersebut. Gerakan edukasi bela negara tentu tidak dapat hanya dilakukan oleh satu pihak saja, namun membutuhkan sinergitas instansi dan seluruh masyarakat Indonesia. Berdasarkan hal tersebut PMPI berkeinginan untuk menggandeng instansi terkait untuk bersinergi dalam memaksimalkan Upaya kepemudaan dalam edukasi Bela Negara. Adanya sinergitas antar instansi terkait diharapkan mampu untuk mewujudkan Pemuda yang dapat menjadi garda terdepan untuk memerangi paham terorisme dan radikalisme serta sadar akan pentingnya menjaga kelanggengan Bangsa dan Negara Indonesia. Sudah saatnya pemuda Indonesia sebagai kader bela negara memberikan kontribusi positif melalui kegiatan nyata yang bermanfaat dan membawa dampak pada pembangunan, pengembangan serta keamanan dan pertahanan maritim negara. Sudah saatnya pemerintah dan lembaga terkait membuat wadah yang mengumpulkan pemuda dari seluruh penjuru tanah air untuk membangun pelosok negeri hingga ke daerah kepulauan terluar melalui kerjasama yang bersinergi untuk kedaulatan NKRI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun