Mohon tunggu...
Saira Najwa S
Saira Najwa S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menulis semua hal yang muncul di pikiran saya tepat sebelum tidur.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Akankah Kecerdasan Buatan (AI) menjadi Ancaman Masa Depan?

27 Februari 2024   21:23 Diperbarui: 27 Februari 2024   21:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi canggih yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun ini. AI memiliki kemampuan untuk memproses data dengan cepat dan tepat, salah satunya yaitu membentuk suatu aplikasi yang berfungsi di berbagai sektor, dari kedokteran hingga industri.

Mesin-mesin canggih ini mampu memecahkan masalah kompleks, membuat prediksi yang cukup akurat, dan membantu banyak aspek pekerjaan dalam kehidupan. Perkembangan AI semakin cepat dan semakin banyak keputusan yang dibuat oleh komputer tanpa campur tangan manusia. 

Dalam hal ini, AI bukanlah entitas hidup yang berpikir dan merasa seperti manusia. "Mereka" hanyalah algoritma yang dirancang untuk mencari pola dalam data dan mengambil tindakan berdasarkan pola tersebut.

AI dalam Transformasi Ekonomi

Salah satu isu utama dan krusial yang perlu perhatian khusus adalah mengenai dampak ekonomi yang akan disebabkan oleh perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam beberapa tahun terakhir, AI telah mengubah lanskap ekonomi global dengan cara yang signifikan. AI dapat menggantikan sejumlah besar pekerjaan rutin dan berulang yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. 

Sebagai contoh, dalam sektor manufaktur, robotika dan otomasi yang berbasis AI dapat mengambil alih tugas-tugas monoton seperti perakitan dan pengangkutan barang. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa pekerjaan-pekerjaan ini akan berkurang secara signifikan dan pekerja yang berada di garis depan akan kehilangan mata pencaharian mereka.

Khamesra (2023) menjelaskan meskipun AI dapat menggantikan pekerjaan tertentu, teknologi ini juga dapat menciptakan pekerjaan baru. Sebagai contoh, industri AI itu sendiri berkembang pesat dan menciptakan lapangan pekerjaan di bidang penelitian, pengembangan, dan pemeliharaan sistem AI. Juga, kita memerlukan spesialis yang mampu mengelola dan menginterpretasikan data besar yang dihasilkan oleh sistem AI.

Masalah yang timbul adalah transisi pekerjaan yang tidak mudah. Peralihan dari pekerjaan yang tergantikan oleh AI ke pekerjaan baru yang muncul dalam ekonomi digital dapat memerlukan pelatihan ulang dan pengembangan keterampilan. 

Perlu rencana ekonomi masa depan yang jelas bahwa pendidikan dan pelatihan yang harus tepat tersedia untuk memungkinkan setiap orang untuk mengatasi perubahan ini. 

Dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam hal ini akan sangat penting. Perlu diperhatikan pula bahwa tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap peluang yang diciptakan oleh AI. Kesenjangan dalam akses dan keahlian dapat memperparah ketidaksetaraan ekonomi.

Ancaman Privasi Era AI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun