Semak tahunan yang dikenal sebagai kemangi (Ocimum basilicum) dapat mencapai ketinggian 30 hingga 150 cm. Batangnya yang berkayu, persegi, bercabang, dan berlekuk lekuk terkadang memiliki rambut-rambut halus berwarna hijau yang menutupi permukaannya. Sederhana, hijau, dan berbentuk lonjong, lonjong, atau lonjong yang diperpanjang, daunnya memiliki tepi bergelombang dan tepi bergerigi yang dangkal atau halus. Konsentrasi minyak esensial yang tinggi pada daun kemangi memberikan aroma yang unik, aromatik, dan segar. Bunga kemangi berwarna putih atau ungu dan tumbuh dalam tandan yang tegak.
Selain banyak digunakan dalam kuliner sebagai bumbu dan elemen salad, kemangi juga menawarkan manfaat kesehatan seperti melancarkan pencernaan, menurunkan tekanan darah, menghilangkan bau mulut, meredakan batuk, dan memperkuat kekebalan tubuh. Tanaman ini tumbuh dengan baik di lokasi dengan sinar matahari langsung dan tanah yang gembur dan subur, serta mudah dibudidayakan dari biji atau bibit. Panen kemangi biasanya dilakukan dengan memilih daun yang cukup besar tiga sampai empat minggu setelah tanam.
Kemangi adalah salah satu tanaman obat keluarga (TOGA) yang paling banyak digunakan dan sering dibudidayakan di pekarangan rumah karena keserbagunaan dan kesederhanaan pertumbuhannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI