Mohon tunggu...
Saimin Syarifudin
Saimin Syarifudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Psikologi UNNES

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurangnya Tenaga Pengajar di Pelosok Negeri

3 Juni 2023   21:26 Diperbarui: 3 Juni 2023   21:35 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Media Mahasiswa Indonesia 

Indonesia adalah sebuah negara besar yang terdiri atas ribuan pulau tersebar di seantero negeri. Dengan kondisi serta letak geografis yang begitu luas, maka tak heran jika Indonesia memiliki beragam suku dan budaya.Dengan demikian SDA yang telah ada perlu diimbangi dengan kualitas SDM yang ada, bagaimana jadinya jika SDA terpenuhi akan tetapi SDM buruk?.  

Pendidikan merupakan  salah satu untuk meningkatkan SDM tersebut. Mengutip dari KBBI Online, bahwa Pendidikan berasal dari kata didik, yang berarti memelihara dan memberi latihan. Dari dasar kata ini, terlihat jelas bahwa peran pendidikan adalah memberi latihan kepada peserta didiknya. Secara tidak langsung akan memberikan kualitas SDM sejak awal masuk sekolah.

Akan tetapi dalam pemenuhan pendidikan di Indonesia dimana pendidikan sendiri sudah pasti memerlukan seorang guru atau pengajar. Namum faktanya di daerah pelosok tanpa kalian ketahui, kuantitas akan pengajar atau guru sangatlah terbatas atau bisa dibilang jumlah guru pengajar masih kurang.

Dikatakan bahwa dalam kanal berita. Solok mengalami kekurangan guru, bahkan terdapat di beberapa sekolahan yang ada hanya terdapat dua pengajar PNS selebihnya hanya guru honorer. Bagaimana mau merdeka belajar, sedangkan saat ini banyak guru di daerah terpelosok, termasuk Kabupaten Solok, belum sejahtera.

Dengan demikian hal tersebut memberikan berbagai pengaruh terutama bagi kualitas SDM yang ada, selain itu ada beberapa dampak lainya dari kurangnya tenaga pengajar yang ada seperti,
1. Akses Terbatas ke Pendidikan Berkualitas
Jumlah guru yang tidak mencukupi berarti kelas menjadi terlalu besar, dan siswa tidak mendapatkan perhatian individu yang cukup, dengan kata lain akan menghambat kemampuan siswa secara optimal.
2. Ketimpangan Pendidikan
Kualitas pendidikan di wilayah terpencil sering kali lebih rendah dibandingkan dengan wilayah perkotaan yang memiliki akses lebih baik terhadap guru dan sumber daya pendidikan.
3. Keterbatasan Pemilihan Karier
Jika mereka tidak memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan dan pelatihan guru, mereka mungkin akan mengalihkan minat mereka ke bidang karier lain yang lebih mudah diakses atau lebih menjanjikan secara finansial.
4. Rendahnya Kualitas Pendidikan
Kurangnya pengajar yang berkualifikasi dan berpengalaman dapat berdampak negatif pada pengajaran dan pembelajaran yang efektif. Siswa di pelosok mungkin tidak mendapatkan pemahaman yang memadai dalam berbagai mata pelajaran, menghambat perkembangan akademik mereka.
5. Kemunduran Pembangunan wilayah.
Pendidikan yang berkualitas merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi di wilayah tersebut. Kurangnya guru dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial di pelosok Indonesia.

Kemudian mengapa pemenuhan akan tenaga pengajar di pelosok negeri ini sangat kurang, dapat dikatakan karena pesatnya pertumbuhan penduduk yang terus berkembang,ketimpangan geografis atau kondisi geografis di Indonesia yang sangat bervariatif serta banyaknya pulau pulau yang ada, kemudian kualitas pendidikan serta kualifikasi dan kompetensi yang banyak sekali tidak terpenuhi.

Jadi setelah kalian ketahui bahwasanya pendidikan di Indonesia sendiri masih sangat minim untuk tenaga pengajar terutama bagi daerah-daerah pelosok diluaran sana. Berikut merupakan beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti.
1. Program  penempatan Guru di Daerah Terpencil
2. Peningkatan Rekrutmen dan Pelatihan
3. Peningkatan Insentif dan Kesejahteraan
4. Peningkatan Kualitas Pendidikan
5. Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu kewajiban prioritas utama sebagai penunjang keberlangsungan masa depan bagi bangsa dan negara yang lebih baik serta lebih maju Dengan demikian segala penunjang pendidikan semuanya diutamakan terpenuhi segalanya tanpa kurang apapun akan tetapi, Indonesia masih dikatakan kurang terpenuhi akan penunjang pendidikan tersebut, kurang lengkapnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti sarana dan prasarana kurang memadai, biaya mahal, kurang meratanya pendidikan, rendahnya kualitas guru, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan serta kurang meratanya tenaga pengajar atau guru

Anggota kelompok :

1. Tri Choirudin

2. Saimin Syarifudin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun