Mohon tunggu...
saiffudin achmad
saiffudin achmad Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa S2 MIAI UII

Mahasiswa pasasarjana MIAI UII

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Pariwisata Halal

16 Juli 2019   19:19 Diperbarui: 16 Juli 2019   19:21 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 PERKEMBANGAN PARIWISATA SYARIAH

Pariwisata Syariah menjadi tujuan wisata di dunia saat ini. Utilizing the World Tourism Organization [UNWTO) atau dikenal engan organisasi di bawah persarikatan bangsa bangsa yang menaungi per pariwisataan dunia menunjukkan bahwa wisatawan muslim mancanegara sebesar 126 miliar dolar AS pada 20H mengalahkan wisatawan dari Jerman, Amerika Serikat dan Cina, Menurut data Global Muslim Traveler, wisatawan muslim Indonesia termasuk dalam 10 besar negara yang paling banyak berwisata. Dan pada tahun 2019 ini Indonesia termasuk dalam 1 besar tempat destinasi kunjungan muslim bersama dengan Malaysia menurut (GMTI) Global Muslim Travel Indeks. Negara yang memiliki kekayaan berlimpah dan bermayoritas muslim dan  tidak hanya cenderung menjadi konsumen tetapi juga pemenang dalam wisata syariah dunia.

Telah di kembangkan oleh Kemenpar (Kementrian Pariwisata) RI dan mempromosikan usaha jasa di bidang perhotelan, restoran, biro perjalanan wisata dan spa di 12 destinasi wisata syariah. Pengembangan tersebut telah dilakukan di sejumlah daerah yakni Aceh, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB serta Sulawesi Selatan.

Dilihat dari berbagai sudut pandang Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata syariah yang mempunyai banyak obyek wisata menarik untuk dikunjungi. Didukung dengan transportasi yang memadai yang juga menjadi prasyarat sebuah destinasi menjadi ramah muslim, obyek-obyek wisata tersebut sangat mudah dijangkau. Pariwisata syariah di Jawa Tengah dan Yogyakarta dapat dikembangkan dengan mengoptimalkan industri kreatif seperti desa wisata dan wisata alam nya, karena pariwisata sendiri memerlukan proses-proses kreatif dalam pengembangannya.

Di kedua daerah tersebut telah memiliki hotel syariah. Sepeti hotel dafam fortuna syariah yang terletak di utara JEC (Jogja expo center) Restoran yang bersertifikat halal pun dapat ditemui di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Budaya religius juga terdapat di Yogyakarta. Hal tersebut menjadi keunggulan yang harus dilirik dan dikembangkan  oleh Pemerintah Daerah istimewa Yogyakarta baik dalam lingkup provinsi atau ligkup kabuaten/kota di daerah istimewa Yogyakarta.

Makna Pariwisata Syariah

Pariwisata syariah atau pariwisata halal merupakan pariwisata yang mengedepankan nilai nilai Islam dalam setiap aktivitas wisatawan ataupun destinasi wisata nya. Dalam pandangan awam Pariwisata syariah syanah lebih dimaknai sebagai Wisata religius, yang mana kuniungan ke tempat ibadah untuk berziarah atau tempat tempat ibadah lainnya. Padahal, pariwisata syariah tidak terfokus pada objek saja. tetapi adab perjalanan dan fasilitas lainnya

Obyek dari pariwisata syariah pun tidak harus suatu yang bernuansa Islam. seperti masjid dan peninggalan sejarah Islam. Obyek pariwisata syariah berlaku untuk semua tempat, kecuali tempat ibadah agama lam. Pariwusata syariah memberikan makna bahwa masyarakat muslim harus ber-Islam dimanapun dan kapan pun. Pemaknaan yang kurang tepat terkait pariwisata syariah disebabkan karena edukasi yang kurang.

Potensi Pariwisata Syariah

Potensi berkembangnya wisata syariah ke depannya dinilai menjanjikan apalagi jika di pautkan dengan PAD (Pendptan Asli Daerah) Konsep pariwisata syariah ke depannya akan menjadi bisnis yang banyak dilirik oleh para pelaku bisnis wisata baik secara swasta maupun pemerintah daerah. Berdasarkan pengelolaan wawancara tertutup dengan wisatawan, potensi pariwisata dinilai baik dan wisatawan setuju dengan konsep pariwisata syariah. Dari segi konsep, mayoritas masyarakat setuju dengan konsep pariwisata syariah. Dari segi kebutuhan, mayoritas masyarakat menekankan bahwa pariwisata syariah memiliki urgensi yang tinggi dalam pelaksanaannya.

Dari segi kesesuaian, mayoritas masyarakat setuju bahwa pariwisata syariah sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei tersebut, nilai yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan yaitu kenyamanan dan ketenangan dalam berwisata tanpa melupakan nilai' nilai keislamannya, diantaranya bisa melaksanakan sholat dan memakan makanan halal di desinasi wisata tanpa rasa takut. Nilai ini didukung dengan bertambahnya masyarakat middle class moslem (masyarakat kelas menengah muslim) yang memiliki kesadaran tinggi dalam kehalalan Suatu produk. Kondisi tersebut menjadikan pariwisata syariah memiliki banyak potensi besar untuk dikembangkan melihat permintaan pasar yang ada.

Dalam pengembangan pariwisata syariah/ pariwisata halal pengenalan pasar' pariwisata syariah jelas sangat penting untuk memancing para pelaku bisnis wisata terjun dikarenakan potensi yang sngat besar dalam keberlanjutan bisnis

 Selain itu, destinasi wisata di Indonesia yang beragam mendukung pariwisata syariah walaupun destinasi masih terfokus pada wisata religi dan destinasi wisata lainnya yang juga didukung dengan fasilitas ibadah. Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan sejumlah destinasi wisata syariah yang dimiliki saat ini, dapat dikembangkan menjadi tempat bersejarah Islam dan masjid, masjid serta fasilitas yang memadai untuk ibadah bagi wisatawan. Hal tersebut adalah tahap awal dalam pengembangan pariwisata syariah di kedua provinsi tersebut.

5. Industri Kreatif sebagai Penopang Pariwisata Syariah

Di dalam laporannya yang berjudul Creative Economy Report 2008, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) mendefinisikan Industri Kreatif sebagai alur di mana kreasi, produksi dan distribusi barang dan jasa digunakan secara kreatif dengan menjadikan modal intelektual sebagai masukan utama. Rangkaian aktivitas dasarnya berwujud konten yang kreatif, bernilai ekonomi dan menjadi objek pasar.

Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi maupun daya cipta individu tersebut . Saat ini, indstri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan perekonomian karena sebagian besar tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan Pariwisata memerlukan proses-proses yang kreatif dalam pengembangannya. 

Tahapan proses yang baik dalam pengembangannya meliputi perencanaan, promosi, paket dan perjalanan wisata, dan destinasi wisata itu sendiri. Tahapan tersebut memerlukan pertimbangan aktivitas yang kaya akan ide dan kreasi sehingga industri pariwisata memiiiki hubungan timbal balik dengan industri kreatif. Industri kreatif dapat mengembangkan potensi pariwisata syariahnya. 

Masyarakat menghendaki industri kreatif ada dalam wisata syariah. Sebagai contoh. penyediaan pramuwisata yang paham akan nilai-nilai Islam, spa syariah. Salon syariah. dan penekanan adab perjalanan dalam Islam selama Wisata melalui biro perjalanan syariah. Industri kreatif dalam menopang Darimsata syariah dilandaskan penggunaan aturan Islam yang mengatur Secata kehidupan manusia.

Dari segi fasilitas, banyak peluang bisnis yang belum dikembangkan, seperti spa syariah, salon syariah, jaminan kehalalan produk selama wisata, optimalisasi kawasan tempat singgah Seperti hotel dan restoran dapat menunjang fasilitas syariah. Selain Wisatawan ditemani pramuwisata yang senantiasa mengingatkan dan' memberikan pemahaman tentang pariwisata syariah dan ilmu lainnya,

Dari segi destinasi wisata yang dikunjungi, terdapat informasi terkait lokasi wisata melalui pramuwisata atau media lain sehingga lokasi wisata jauh dari mudharat dan kesesatan. Bagi wisata keluarga atau pun kelompok, industri kreatifdapat berupa biro perjalanan syariah yang mengedepankan adab perjalanan dalam Islam. Biro perjalanan memberikan efek snowball bagi pariwisata syariah dengan memberikan paket-paket syariah dengan mitra bisnis lokasi wisata, hotel, syariah, dan bisnis wisata berbasis syariah lainnya. Pada akhirnya, pariwisata syariah memberikan makna bagi wisatawan sebagai adab perjalanan dan adab berwisata sesuai dengan kaidah Islam.

Dari segi edukasi, pramuwisata yang menguasai syariat Islam, baik itu di biro perjalanan ataupun di destinasi wisata sangat diperlukan. Dalam penyediaan sumber daya manusia, pelaku wisata memfokuskan pada pelatihan khusus tentang pariwisata syariah. Hal tersebut sangat penting karena tugas utama dari pramuwisata adalah memberikan petunjuk kepada wisatawan dalam berpariwisata yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pramuwisata merupakan pemimpin dari para wisatawan. Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a dan Abu Sa'id r.a: "Jika tiga orang keluar untuk bepergian, hendaklah menjadikan salah seorang sebagai pemimpin".

Pariwisata syariah akan berkembang jika telah terbentuk opini tentang makna pariwisata syariah di masyarakat. Sejauh ini, masyarakat kurang mengetahui konsep pariwisata syariah dan tidak memberikan tanggapan terkait kebutuhan dan kesesuaian pariwisata syariah. Di sini, industri kreatif berperan penting dalam pengelolaan publikasi yang efektif. 

Publikasi tersebut dapat dilakukan dengan media online yang bekerjasama dengan lembaga dakwah yang ada. Media online sekarang dirasa sangat berperan dalam membentuk opini bagi masyarakat karena hampir semua informasi yang didapatkan masyarakat diakses melalui media sosial. Selain itu, ceramah agama dapat menjadi sara efektif dalam pencerdasan wisata syariah. Ceramah tersebut biasanya diikuti oleh orang tua yang nantinya dapat memberikan pemahaman wisata syariah pada anak mereka. Pariwisata syariah dalam hal ini sangat embantu untuk keberlanjutan ekonomi daerah di berbagai tempat wista

Saiffudin Achmad

Mahasiswa program pascasarjana Ilmu Agama Islam Konsentrasi ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun