Mohon tunggu...
saif aiman hakim
saif aiman hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa

Aquaculturist

Selanjutnya

Tutup

Home

Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Rumput Laut Menjadi Pupuk Kompos (KORULA)

30 Juli 2025   20:50 Diperbarui: 30 Juli 2025   21:08 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Selepas Penyuluhan (Sumber : Dokumen Pribadi)

Karimunjawa, 4 Juni 2025

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 127 Universitas Diponegoro menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk “Pupuk Kompos dari Limbah Rumput Laut (KORULA)” di Dusun Mrican, Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii menjadi pupuk organik cair yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Penyuluhan dilaksanakan di rumah salah satu warga, Pak Eko, dan dihadiri oleh kelompok ibu-ibu pembudidaya rumput laut setempat. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan potensi limbah rumput laut, cara pembuatan pupuk organik cair (POC), hingga pemanfaatannya bagi pertanian hortikultura.

“Sebagian besar limbah rumput laut pascapanen selama ini belum dimanfaatkan dengan optimal. Padahal, kandungan nutriennya seperti nitrogen, fosfor, dan kalium sangat tinggi,” ujar Saif Aiman Hakim, mahasiswa FPIK Undip sekaligus salah satu pelaksana kegiatan.

Dalam sesi tanya jawab, peserta antusias berdiskusi tentang cara fermentasi menggunakan bahan seperti EM4 dan molase. Beberapa peserta yang awalnya belum familiar akhirnya memahami proses dan potensi nilai jual pupuk hasil fermentasi ini, bahkan membayangkan pemasaran hingga ke luar daerah seperti Pulau Jawa.

Meski menghadapi tantangan minimnya pengalaman masyarakat dalam bidang pertanian, penyuluhan ini mendapat sambutan positif. Pendekatan yang partisipatif dan berbasis lokal mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan serta membuka peluang wirausaha berbasis produk ramah lingkungan.

Program ini menjadi langkah awal menuju ekonomi sirkular berbasis potensi lokal dan diharapkan dapat terus dikembangkan bersama masyarakat ke depannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun