Mohon tunggu...
Said Kelana Asnawi
Said Kelana Asnawi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen pada Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Dosen-Penyair, menulis dalam bidang manajemen keuangan/investasi-puisi; Penikmat Kopi dan Pisang Goreng; Fans MU

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menjadi Insan Kamil

27 Juli 2019   10:23 Diperbarui: 27 Juli 2019   13:30 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
masjid indah di tepian sungai mahakam samarinda/dokpri

Itulah yang membedakan.  [kalo tidak salah; ada ungkapan imam ali bin abi thalib; jika ada ular dan kemiskinan, maka yang kubunuh adalah kemiskinan]

Lalu bagaimana; dengan ungkapan bahwa uang tidak di bawa mati?.  Betul; dan sebaiknya harus meyakini bahwa anda sudah punya.  Kalau anda sudah punya, lalu berprinsip begitu baru anda menjadi orang qonaah (lapang dada).  Jika anda memiliki 10 cangkir kopi; dan sadar bahwa tidak bisa diminum semua; anda minum beberapa cangkir dan memberikan cangkir untuk yang lainnya; anda qonaah.  

Tetapi jika anda menginginkan  membeli Honda Bebek; lalu datang ke pabrik Honda (sunter) dan cuma bisa membeli nasi bebek; anda bukan qonaah tetapi tidak mampu.  Ada baiknya juga kalau tidak mampu bersikap qonaah; daripada menggerutu tidak menentu, menambah dosa dan frustasi.

Keempat, adalah kemaluan.  Faktor mengontrol sahwat ini bukan perkara mudah; bahkan mungkin yang tersulit.  Saya tak mampu melanjutkannya

wallahuawambishowab

Just intermezzo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun