Aliran Realisme

Assalamualaikum Wr. Wb

Terima kasih para pembaca yang telah membaca Tulisan saya

Saya Sahratul Jannah, disini saya masih membahas tentang filsafat pendidikan dengan materi Aliran Realisme 

Aliran Realisme
Realisme berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu Real, atau yang nyata, dapat diartikan juga yang ada secara fakta, tidak di bayangkan atau diperkirakan. Adapun kata  fakta dalam bahasa indonesia berarti hal (keadaan, Peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar benar ada atau terjadi. Realisme juga berasal dari kata latin realis yang berarti nyata, dalam bidang metafisika, Realisme berarti konsep -- konsep umum yang di susun oleh budi manusia yang sungguh juga terdapat dalam kenyataan, lepas dari fikiran manusia. Aliran Realisme adalah aliran Filsafat yang memandang bahwa realitas sebagai dualitas, aliran Realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas terdiri dari dunia fisik dan dunia rohani.
konsep filsafat menurut aliran realisme

*Metafisika
realisme; kenyataan yang sebenarnya hanyalah kenyataan fisik (materialisme), kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari berbagai kenyataan (Pluralisme);

*Humanologi
realisme, hakekat manusia terletak pada apa yang dapat di kerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisme kompleks yang mempunyai kemampuan berfikir

* Epistemologi
realisme; kenyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat di ketahui oleh fikiran, pengetahuan dapat di peroleh melalui penginderaan.
beberapa  implikasi aliran realisme dalam pendidikan yaitu sebagai berikut:

*Tujuan pendidikan
Aristoteles berpendapat bahwa tujuan pendidikan ialah membantu manusia mencapai kebahagiaan dengan mengembangkan potensi diri seoptimal mungkin agar manusia menjadi unggul

*kurikulum
Kurikulum di kembangkan secara komprehensif mencakup semua pengetahuan yang sains, sosial, maupun muatan nilai nilai. Isi kurikulum lebih efektif diorganisasikan dalam bentuk mata pelajaran karena memiliki kecenderungan berorientasi pada peserta didik.

*Peranan siswa
Peran peserta didik adalah menguasai pengetahuan yang handal dapat di percaya, dalam hal disiplin, peraturan yang baik adalah esensial dalam belajar, disiplin mental dan moral di butuhkan untuk memperoleh hasil yang baik.

*Peranan guru
Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar, dan dengan keras menuntut prestasi peserta didik.