Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Turun Tahta, Tiongkok Tak Lagi Dominasi Badminton Putri! Bagaimana Putri Kita?

19 Juni 2015   09:51 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:41 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara mengenai Cabang olahraga Badminton dunia, memang tak akan mungkin terlepas dari Tiongkok. Tak bisa dipungkiri, banyaknya pemain handal di Negara ini menjadikannya Negara paling ditakuti di berbagai kejuaraan badminton dunia. Kualitas atlet badminton Tiongkok baik dalam beregu maupun individual memang menjadi yang terbaik di dunia sehingga tak heran berbagai medali dan trofi di turnamen besar selalu dilahap habis oleh Negara ini. Hingga saat ini,secara keseluruhan  Tiongkok masih menjadi raja bulutangkis dunia.

Salah satu kehebatan Tiongkok yang belum dapat ditiru oleh Negara lain adalah kekuatan atletnya yang sama rata di berbagai sector. Sebut saja Chen Long, tunggal Putera nomor satu dunia selama setahun terakhir ini. Posisinya belum pernah turun semenjak Lee Chong Wei absen di berbagai kejuaraan. Posisi peringkat satu juga selalu dikuasai Tiongkok di nomor tunggal Puteri atas atletnya, Li Xuerui. Li tak pernah terkalahkan sepanjang tahun 2014 dan tak hanya itu, posisi tiga teratas juga diisi rekan-rekannya sesama atlet Tiongkok yakni Wang Shixian dan Wang Yihan. Ketiga tunggal Tiongkok ini menguasai daftar pemain tunggal puteri terbaik dunia sepanjang tahun lalu.

Kekuatan Tiongkok di nomor Ganda juga tak kalah. Duo Zhang Nan/Zhao Yunlei masih menjadi yang terkuat saat ini di sector ganda campuran. Bahkan Zhang/Zhao belum terkalahkan hingga saat ini di berbagai kejuaraan. Ganda Indonesia, yakni Tontowi Ahmad/Liliana Natsir yang sempat membuntuti di bawah Zhang/Zhao selama setahun terakhirpun tak pernah mampu menggeser posisi Zhang/Zhao. Beralih ke ganda puteri, Tiongkok juga selalu mendominasi daftar peringkat dunia dengan banyaknya ganda yang handal seperti Tian Qing/Zhao Yunlei atau Wang Xiaoli/Yu Yang yang tahun lalu bergantian mengisi posisi teratas.

Namun ada yang menarik dari rilisan peringkat BWF (Federasi Buutangkis dunia) baru-baru ini (18/6/2015). Setelah memasuki semester pertama, pergesaran peringkat mulai tampak jelas di berbagai sector. Usai perhelatan BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 minggu lalu, akumulasi poin dari atlet-atlet ini cukup menghasilkan pergeseran signifikan. Utamanya di nomor Tunggal Puteri. Pertama kali dalam sejarah satu decade ini, Tiongkok terdepak dari posisi tiga besar. Anjloknya penampilan Li Xuerui di berbagai turnamen tahun ini akhirnya harus merelakan pemain underdog mengganti posisinya. Dialah Carolina Marin, pemain muda asal Spanyol yang untuk pertama kalinya juga membawa Spanyol ke posisi puncak. Juara All England dan Juara Dunia 2014 ini melenggang keperingkat pertama dengan menyisihkan Saina Nehwal asal India, rivalnya yang juga mengicar posisi teratas. Di peringkat ketiga, diisi oleh Ratchanok Intanon yang menjuarai BCA Indonesia Open 2015. Pemain asal Thailand ini berhasil menyingkirkan Li Xuerui lebih jauh ke posisi keempat setelah berjuang mati-matian mengumpulkan poin di berbagai turnamen. Dengan hasil tersebut, Tiongkok harus berpuas diri dalam pencapaian terburuknya di nomor tunggal puteri ini, yakni bertengger di posisi keempat. Di sector ini memang mulai diisi oleh pemain-pemain muda seperti Tai Tzu Ying(Taipei) dan dua putri Jepang, Akane Yamaguci serta Nozomi Okuhara yang bertengger di peringkat 5,9 dan 10 dunia. Sementara Tunggal Indonesia belum mampu meraih peringkat di sepuluh besar mengingat minimnya prestasi di turnamen Superseries.

Keterpurukan atlet Tiongkok juga terlihat dari Sektor Ganda Putri yang kini dikuasai oleh duo Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di posisi puncak. Misaki/Ayaka sukses ‘menjinakkan’ dua ganda puteri kebanggan Tiongkok saat ini, yaitu Wang Xiaoli/Yu Yang dan si kembar Luo Ying/Luo Yu. Senada dengan Ganda Puteri, Ganda Putera juga masih dipimpin oleh Korea Selatan dengan atlet kebangaannya Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong yang belum tergeser hingga saat ini. Namun di Tunggal Putera dan Ganda Campuran, Tiongkok masih mendominasi sebagai peringkat utama dunia. Siapa lagi kalau bukan Chen Long dan Zhang/Zhao yang hingga kini belum dapat digeser oleh lawan-lawannya.

Sejak dulu, atlet bulutangkis kita juga tak pernah kalah jauh dari Tiongkok. Bahkan di berbagai sektor selalu ada satu perwakilan Indonesia di posisi puncak. Sayangnya untuk tahun ini, hanya Tontowi Ahmad/Liliana Natsir yang berada di peringkat tiga dunia untuk ganda campuran. Prestasi ini menurun dari tahun lalu yang mana keduanya bertengger di peringkat kedua. Sementara itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang tahun lalu memuncaki daftar peringkat ganda putera semakin lama semakin jauh tertinggal dari lawan-lawannya. Kini ganda utama Indonesia ini harus puas di posisi keempat. Lebih disayangkan lagi, sector Tunggal Putera dan Puteri yang kini makin variatif persaingannya antar Negara tidak mampu ditembus oleh satupun atlet kita.

Tren positif justru ditunjukkan oleh Ganda Puteri, Greysia Polii/Nitya Maheswari yang kali ini naik satu peringkat ke posisi lima besar. Melihat perkembngan permainan keduanya yang belum lama ini sukses membekuk ganda Tiongkok, rasanya harapan untuk berada di posisi puncak tidak mustahil lagi. Keduanya memang belum pernah mendapatkan gelar di turnamen Superseries, namun belakangan Greysia/Nitya mulai menunjukkan kelasnya sebagai ganda yang harus diperhitungkan di kancah dunia. Lihat saja performanya di BCA Indonesia Open 2015 lalu yang melenggang ke final dengan menghadang dua ganda Tiongkok di babak Quarter Final dan Semifinal. Kini Greysia/Nitya menjadi salah satu harapan untuk membawa Indonesia ke posisi puncak lagi.

Kini kita menunggu kiprah pemain-pemain muda untuk kembali merebut tahta di posisi puncak dunia. Melihat permainan pemain muda di SEA GAMES beberapa hari lalu yang tampil sebagai juara umum, maka bukan tidak mungkin mereka akan kembali membawa nama harum Indonesia ke kancah Internasional. Semoga saja!

 

Lihat Peringkat lengkap di BWF

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun