Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Shafiyah Anak Jamilah, Siapa Sasaran Penonton dan Tujuannya?

13 Juli 2014   23:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:26 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan saat Shafeea menggunakan make Up (image: i1.ytimg.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Adegan saat Shafeea menggunakan make Up (image: i1.ytimg.com"][/caption]

Sebenarnya Saya tidak mengerti dengan tujuan dari reality show yang ditayangkan Antv ini. Acara reality Show yang menampilkan aktivitas sehari-hari Shafeea yang dikemas selama satu jam ini rasanya hanya sebatas tayangan yang melengkapi slot waktu jam tayang antv saja. Tanpa bekas, karena benar-benar tidak ada yang istimewa sama sekali. Bagi yang belum tahu, Shafeea ini merupakan anak bungsu Ahmad Dhani bersama Mulan Jameela. Jadi durasi selama satu jam ini dipenuhi oleh aksi lari-lari Shafeea, manja-manjaan minta dibelikan mainan, adegan menangis ketika permintaannnya tidak dituruti hingga adegan mandi di kolam dengan pakaian ‘cuek’ seadanya ala anak usia tiga tahun seperti yang ditayangkan hari ini (13/7).

Tentu saja bukan hanya anak kecil nan lucu ini yang ditampilkan. Mulan Jameela, Ahmad Dhani lengkap dengan Al, El dan Doel serta anak-anak Mulan Jameela yang lainnya juga turut membumbui acara reality show ini. Jadi jika ingin melihat Ahmad Dhani sekeluarga, maka tontonlah acara ini. Jika tidak mau, tidak apa-apa juga. Toh, tidak ada faedahnya.

Sebagian besar orang yang pernah melihat anak perempuan Ahmad Dhani satu-satunya ini mungkin sepakat mengatakan kalau Shafeea ini lucu dan menggemaskan. Walaupun tidak seimut Suri Cruise- Putri Tom Cruise dan Katie Holmes, tetapi siapa yang tidak gemas melihat anak usia tiga tahun yang sudah begitu aktifnya dan kabarnya telah menghasilkan uang yang banyak dari reality show-nya ini. Inilah mungkin modal yang utama dan satu-satunya yang membuat ANTV bersedia memproduksi acara ini. Selain itu, ekspos tentang kehidupan dan aktivitas Ahmad Dhani dan keluarga besarnya menjadi bahan pelengkap yang ternyata justru lebih banyak ditampilkan. Sebut saja Aktivitas Mulan Jameela ketika mau bernyanyi (perform) dengan sejuta perawatan dan pernak-perniknya hingga Ahmad Dhani dan kegiatan kesehariannya. Dan hari ini di acaranya Shafiyah anak jamilah ada Hatta Rajasa. Tentunya ini bukan undangan Shafeea, Pastinya ekspos Ahmad Dhani.

Untuk yang sering menonton Reality Show, mungkin tahu acara bintang Hollywood yang sangat Kontroversial, Kim Kadarshian dengan judul acaranya ‘Keeping Up With Kadarshian’, bisa dikatakan acara Shafiyah Anak Jamilah ini versi anak-anaknya. Kontennya hanya sebatas aktivitas sehari-hari sebuah keluarga yang tidak berarti apa-apa bagi penontonnya. Dari segi segmentasi penonton, agak membingungkan juga siapa yang menjadi sasaran acara ini.

Rasanya anak-anak pun tidak tertarik menonton program yang semua kegiatannya biasa dan bisa dilakukan siapa saja. Marsha and The Bear atau Upin-Ipin rasanya lebih bernilai karena memiliki pesan moral yang baik terhadap penontonnya. Entah karena permintaan produser atau Director-nya, mimik dan ekspresi Shafeea juga terlihat dipaksakan dan tidak natural sehingga mengurangi kelucuannya sebagai anak-anak berusia tiga tahun. Jadi makin lengkaplah alasan untuk menyebutkan bahwa acara ini hanya memperpanjang daftar acara televisi yang tidak layak ditonton. Semoga Shafeea tidak menjadi boneka di acara ini.

Tentunya kita masih ingat beberapa bulan lalu kasus pelecehan anak di bawah umur sedang marak terjadi. Bahkan hingga saat ini mungkin masih banyak predator-predator pedofil yang berkeliaran di luar sana dan senantiasa siap menyergap korban kapan pun ketika ada kesempatan. Saran saja, di acara Shafiyah anak Jamilah ini tampaknya akan lebih baik jika menghindari eksploitasi tubuh bocah tiga tahun ini agar tidak terlalu berlebihan.

Untuk anak-anak mungkin hal yang biasa jika mandi dengan pakaian renang seadanya atau bahkan telanjang sekalipun. Tetapi itu jika dilakukan secara pribadi artinya tidak diekspos ke media. Jadi untuk adegan mandi atau berenang tampaknya tim produksi acara ini harus lebih berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Atau bahkan perlu melakukan sensor untuk hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu terekspos. Karena tak hanya Orang dewasa, anak-anak juga sudah banyak yang menjadi korban pelecehan. Bisa jadi dengan menyaksikan acara ini, para predator pedofil terdorong oleh imajinasinya sendiri untuk melakukan tindakan kriminal. Bahaya kan? namanya juga orang sakit.

Membahas apakah acara ini terkait masalah eksploitasi anak atau tidak, tentu saja ini kembali lagi kepada orang tuanya dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Namun sebagai pemirsa televisi yang diharuskan kritis mengamati maraknya acara televisi yang tidak layak tayang dan mencegah menjamurnya acara televisi yang tidak mendidik, maka sebenarnya acara reality show anak usia tiga tahun ini masih kurang pantas untuk ditayangkan.

Sayangnya tidak ada lembaga independen yang seharusnya lebih ketat memperlakukan aturan kelayakan suatu tayangan di negara kita. Seharusnya ada suatu lembaga yang memang tegas (tidak seperti KPI yang memble) dan konsen dalam menyeleksi kelayakan suatu acara terkait kualitas dan apakah ada pesan moral yang ingin disampaikan. Bahkan Lembaga Sensor saja terkesan tak acuh dengan persoalan ini sehingga pertumbuhan acara televisi yang tidak berkualitas sangat cepat seperti jamur. Entah sampai kapan televisi Indonesia mampu memproduksi acara-acara yang berkualitas, menghibur sekaligus mencerdaskan bangsa. Akhirnya, semoga saja kalau besar nanti Shafeea tidak menjadi gila publikasi, karena sudah terbiasa sejak umur tiga tahun privasinya dibagi-bagi ke seluruh pemirsa televisi Indonesia.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun