1. Kencan Mainstream: Lelaki memenuhi semua kebutuhan pacar
Kasus seperti ini tentu yang mungkin paling banyak terjadi di luar. Budaya kita yang lebih memberi spot dominan di kaum pria, perlahan akan menjadikan pria sebagai pelindung dan tempat bersandar. Para perempuan pun tak ayal banyak yang terlena dengan ini.
Jadi tak hanya makan, karcis bioskop, belanja baju, tas hingga barang-barang paling pribadipun dititik beratkan kepada pacar. Jika sampai di titik ini, pacaran ini sudah tergolong hubungan yang tidak sehat. Ini kencan antara hubungan cinta atau azas pemanfaatan. Maka perlu waspada.
2. Kencan Anti Mainstream: Perempuan yang mengambil alih
Walau terdengar tidak lazim, faktanya ini juga banyak terjadi. Entah seberapa butanya seorang perempuab hingga mau dijadikan tumpuan oleh laki-laki. Kencan yang tujuannya masih abu-abu antara menikah atau berpisah seharusnya mampu membatasi materi yang dikeluarkan.
Apalagi jika perempuan yang harus selalu membayar keperluan pasangannya. Jika sudah begini, segeralah evaluasi kembali hubungan anda karena lelaki yang bijaksana tak akan tega menikmati hasil keringat perempuan yang dikasihinya.
3. Kencan Equalitas: Saling melengkapi
Seberuntungnya wanita yang mendapatkan pria mapan, masih jauh lebih beruntung pria yang meminang perempuan pengertian. Demikian juga kencan, kadang laki-laki tak bisa jujur dengan kondisi keuangannya walaupun sedang terhimpit. Masalah gengsi, membisukan mulut demi tetap membahagiakan kekasih.
Namun memiliki pacar pengertian akan membuat hidup pria lebih mudah. Perempuan ini akan tahu kapan meminta dan kapan memberi. Hubungan atas dasar saling, syogyanya melibatkan dua belah pihak untuk berkontribusi.
Bijaksananya perempuan akan tahu dan mengerti kondisi dan situasi dari pacarnya. Akan mengambil andil untuk turut membagi beban berdua. Maka jika sudah mendapatkan perempuan seperti ini, jangan tunggu lama, segeralah meminangnya.
Jadi, siapa yang bayar kencan kali ini?
Selamat malam minggu!