Mohon tunggu...
sahri ramadan
sahri ramadan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Dalam Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan

28 Maret 2016   11:15 Diperbarui: 28 Maret 2016   11:54 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan merupakan tulang punggung strategi pembentuk karakter bangsa, strategi pembangunn karakter bangsa melalui pendidikan dapat dilakukan dengan pendidikan karakter, pembelajaran, fasilitas, dalam konteks makro, penyelenggaraan pendidikan karakter mencakup keseluruhan kegiatan perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan, dan pengendalian mutu yang melibatkan seluruh unit utama dilingkungan pemangku kepentingan pendidikan nasional.

Peran pendidikan sangat strategis karena merupakan pembangun integrasi nasional yang kuat, selai itu akan dipengaruhi oleh factor politik dan ekonomi, akan tetapi pendidikan pula akan dipengaruhi oleh factor social budaya, khususnya dalam aspek integrasi dan ketahanan nasional.

Disadari bahwa pembangunan karakter bangsa dihadapkan pada berbagai masalay yang sangat komlek. Perkembangan masyarakat yang sangat dinamis sebagai akibat dari globalisasi dan pesatnya kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi tentu merupakan masalah tersendiri dalam kehidupan masyarakat.

Secara makro pembangunan karakter dibagi tiga tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Pada tahap perencanaan dikembangkan perngkat karakter yang digali, dikristalisasi, dan dirumuskan dengan menggunakan berbagai sumber, antara lain melalui pertimbangan:
1.      Filosofis: pancasila, UUD 1945, dan UU NO.20 tahun 2003 serta peraturan ketentuan undang-undang lainnya yang barkaitan.
2.      Teoritis: teori tentang otak, psikologis, pendidikan, nilai dan moral, serta social cultural.
3.       Empiris: berupa pengalaman dan praktek terbaik, antara lain tokoh-tokoh, satuan pendidikan unggulan, pesantren dll.

Pelaksanaan pendidikan karakter dalam konteks makro kehidupan berbangsa dan bernegara terutama Negara Indonesia  merupakan komitmen seluruh sector kehidupan, dan bukan hanya pendidikan nasional. Keterlibatan aktif dari sector-sektor pemerintahan lainya, khususnya sector keagamaan, kesejahteraan, pemerintahan, komunikasi dan informasi, kesehatan dan hak asasi manusia, dll.

Pada tahp evaluasi hasil ini dilakukan asesme program untuk perbaikan kelanjutan yang dirancang dan dilaksanakan untuk mendeteksi aktualisasi karakter dalam diri peserta didik sebagai indicator bahwa proses pembudayaan dan pemberdayaan karakter itu akan berhasil dengan baik, menghasilkan sikap yang kuat dan pikiran yang argumentative.

Selanjutnya dalam kontek Mikro pendidikan karakter
Pendidikan karakter dalam konteks ini perpusat pada satuan pendidikan secara holistic. Satuan pendidikan merupakan sector utama yang secara optimal memanfaatkan dan memberdayakan semua lingkungan belajar yang ada untuk menginisiasi, memperbaiki, menguatkan, dan menyempurnakan secara terus-menerus proses pendidikan karakter disatuan pendidikan. Pendidikan yang melakukan upaya sungguh-sungguh dan senantiasa membentuk karakter manusia Indonesia yang sesungguhnya.

Pendidika karakter dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas, dilaksanakan dengan pendekatan terintegrasi dalam dalam semua mata pelajaran. Khusus pada mata pelajaran Agama da pendidikan kewarganegaraan, karena misinya mengembangkan nilai dan sikap pengembangan karakter harus menjadi focus utama yang dapat menggunakan berbagaistrategi/metode pendidikan karakter.
Pembelajaran pendidikan karakter yang diintegrasikan kedalam substansi/kegiatan mata pelajaran sehingga memiliki dampak yang baik bagi perkembangan karakter dalam didri peserta didik.

Kemudian lingkungan satuan pendidikan perlu dikondsikan agar lingkungan fisik dan social-kultural satuan pendidikan memungkinkan para peserta didik bersama dengan warga satuan pendidikan lainnya terbiasa membangun kegiatan keseharian di satuan pendidikan yang mencerminkan perwujudan karakter yang dituju. Pola ini ditempuh dengan melakukan pembuasaan dengan pembudayaan aspek-aspek karakter kehidupan keseharian di sekolah dengan pendidik sebagai tauladan.

Pendidikan karakter ini mudah-mudahan berlanjut kedepannya agar bisa mendapatkan siswa yang dihasilkan oleh sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter, dan lazimnya pendidikan karakter ini tidak hanya didapatkan di pendidikan sekolah malaingkan dari orang tau mapun mpengalamman masing-masing.

Semoga bermanfaat bagi kita semua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun