Mohon tunggu...
SAHID AGUS NURHAMID
SAHID AGUS NURHAMID Mohon Tunggu... Guru - guru biasa

penikmat kopi dan pecinta ubi rebus/hanya guru biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Penanaman Nilai dan Norma Lebih Diutamakan di Jenjang Sekolah Dasar?

22 Februari 2024   08:34 Diperbarui: 22 Februari 2024   08:35 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pentingnya pemberian pendidikan moral sejak dini diperlukan agar siswa terbiasa dalam melakukan perilaku yang positif, perilaku yang lebih terarah sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Pembiasaan ini dapat dilakukan secara bertahap dengan cara mengetahui sesuatu yang baik (knowing the good). 

Pemberian dan penyampaian materi dengan pemberian teladan maupun contoh akan membuat anak merasakan suatu kebaikan dan menyukai sesuatu yang bernilai baik (feeling the good). 

Kondisi yang seperti ini akan menjadikan anak terbiasa dan nyaman berada dalam sesuatu yang bersifat kebajikan, karakter yang kemudian timbul adalah rasa suka pada kebaikan.

Hal ini akan membentuk suatu kebiasaan untuk selalu berbuat baik (acting the good). Tumbuhnya sikap positif seperti ini akan menjadikan anak terbiasa melakukan sesuatu yang bernilai positif dan memiliki karakter yang kuat (Tim Pembinaan Pendidikan Karakter Provinsi Jambi, 2013)

Pemberian pendidikan moral akan menjadikan siswa terasah secara positif aspek emosinya. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kecerdasan kognitif saja tidak menjamin seseorang untuk mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya, terutama persoalan yang akan dihadapinya dalam menempuh kehidupan. 

Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi akan memiliki bekal penting untuk menyongsong masa depan, karena akan mampu menghadapi tantangan-tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.

Dalam kurikulum pembelajaran di Indonesia, terdapat mata pelajaran yang identik dengan pendidikan moralitas, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Pendidikan Agama. 

Diharapkan mata pelajaran tersebut mampu menanamkan pendidikan moral anak bangsa. Kenyataan yang ada, Muatan Pembelajaran agama di sekolah dasar masih minim. 

Hal ini ditambah dengan tenaga pengajar yang lebih berkosentrasi pada aspek kognitif yang terdapat pada pembelajaran agama dan PKn daripada menanamkan aspek pendidikannya. Banyak materi ajar yang mengedepankan aspek kognitif dan belum banyak memberikan muatan penanaman karakter yang diharapkan. 

Kecenderungann ini muncul dikarenakan materi yang diajarkan mengacu pada kompetensi yang telah ditetapkam kurikulum, yang lebih banyak memuat mengenai pengetahuan. 

Kalaupun ada materi yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai mulia yang perlu dicontoh, persentasenya hanya sedikit, sehingga penanaman nilai-nilai mulia yang diharapkan tidak berjalan dengan maksimal, hal ini perlu diketahui penyebab-penyebabnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun