Pembodohan dan kezaliman yang tiada henti-hentinya dilakukan untuk kita para mahasiswa, mari kita bangkit kawan-kawan untuk sama kita menyuarakan hak-hak aspirasi mahasiswa.
Kampus yang menyedihkan, di mana para mahasiswa hanya bisa turut dan mengangguk-ngangguk iya buk, iya pak kami kerjakan. Tapi hal yang menyakitkan kezaliman yang dilakukan oleh para pimpinan yang memakai dasi dan duduk di kursi berbusa, terus menabur pembodohan-pembodohan di dalam UIN kita tercinta.
Kampus yang dulunya kita dambakan dan kita banggakan dengan nilai-nilai keislaman dan ke acehan, kini berubah drastis dengan kezaliman yang tidak beradap.
Nilai pembodohan terus meningkat mulai dengan bergantinya status gelar sarjana, kini sudah tiba lagi bergantinya lambang (logo) yg tidak ada sama sekali arti keacehannya. yang dulunya sebuah lambang diartikan dengan keislaman dan keacehan bernuansa pendidikan, kini tidak ada apa-apanya lagi IAIN dan UIN dimata dunia.
Kampus UIN Tercinta, tinggal nama untuk mahasiswa. Banyak dari kita melihat dari kalangan pimpinan maupun bawahan yg berada di kampus UIN sendiri takut akan pencopotan jabatan, dan rela mahasiswa yang dikorbankan. Dalam hal statuta yang diterapkan oleh Kementerian Agama sendiri, itu adalah pembodohan bagi kita semua. di mana seorang Rektor bertindak dan berkuasa seenaknya, yang hanya dipertimbangkan sanak famili dan saudara. Dari mulai pimpinan tingkat atas, Dekan sampai Ketua Jurusan titunjuk sesuka hatinya, tanpa mempertimbangkan tingkat kecerdasan dan bidang keilmuan yang bersangkutan.
Apalah arti itu semua, apakah kita hanya melihat dan terus merasakan pembodohan yang terus berkelanjutan ini?.
Kezaliman yang dilakukan kepada kita semua dan masih banyak hal-hal lain yang patut untuk kita perhatikan bersama.
Hari ini 18/10/16 kami dari forum Mahasiswa UIN Bersatu ingin mengajak kawan-kawan mahasiswa semua untuk menyuarakan hak-hak aspirasi mahasiswa pembela akan kebenaran. Jangan terdiam wahai generasi muda, basmilah kajahatan yg meraja lela di kampus kita tercinta.
"Kami sudah muak dengan kondisi kampus saat ini, kami mahasiswa sudah dizalimi oleh pimpinan kampus. UIN sekarang sudah tidak lagi sehat. Jika usul kami ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, mahasiswa dizalimi tanpa berdosa, kebijakan diselewengkan, anggaran dipermainkan, maka hanya ada satu kata LAWAN!".(FE)
Ttd.
Misran dan Reza Fahlevi
