Mohon tunggu...
sagalabro
sagalabro Mohon Tunggu... Kaum Marjinal -

Uang bukanlah segalanya, tapi uang bisa membeli segalanya dan segalanya butuh uang, sehingga karena uang kita kenyang, tapi ingatlah ini, uang bisa jadi bumerang, dan kita bisa hancur karena uang, tidak ada lagi rasa sayang, yang ada hanya perang. - Marginal Class -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tenggelamnya Kapal Ikan...

12 Januari 2018   22:23 Diperbarui: 12 Januari 2018   22:47 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti judul judul yang menceritakan kisah yang dramatis dan menarik dengan segala unsur unsur drama yang ada didalamnya. Tapi kali ini yang akan saya bahas bukan tentang drama maupun cerita horor. Seharusnya sih ini tidak menjadi perdebatan diantara kita para kaum awam yang menurut saya kurang memperhatikan hal hal tersebut. Penenggelaman kapal ini memang menuai pro dan kontra dari masyarakat. Bagi yang pro ya setuju setuju aja dengan penenggelaman kapal ini dan bagi yang kontra tentunya mempunyai cara lain yang lebih efektif untuk kapal pencuri ikan tersebut. 

Namun, bagi saya cara Bu Susi ini memiliki first impression yang ganas bagi penjahat penjahat asing yang mencuri ikan di Indonesia. Dengan menenggelamkan kapal pencuri ikan negara lain bagi saya itu seperti NO MERCY bagi para pencuri ikan di laut Indonesia, sehingga membuat nyali pencuri ikan lainnya menciut. 

Seperti pohon yang semakin tinggi, maka akan semakin kencang angin yang menerpanya, seperti itu juga keputusan yang telah dibuat Ibu Mentri kita yang satu ini. Mungkin yang kurang setuju dengan penenggelaman kapal ikan ini punya cara lain yang lebih baik dan menguntungkan bagi negara kita ini. Contohnya, kapal ikan tersebut bisa dijual kembali kepada para nelayan nelayan dengan harga murah atau dilakukan pelelangan. Namun, disini saya tidak membela pihak pro maupun kontra terhadap keputusan Ibu Susi ini, yang saya percaya bahwa setiap keputusan yang diambil oleh seseorang terlebih lagi itu seorang Menteri pastinya sudah memikirkan banyak hal yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan. 

Jadi, buat kita nih, harusnya memberikan dukungan terhadap setiap kebijakan yang diambil pimpinan kita, kalo ngasih kritik saran boleh sih, tapi ya itu harus sopan dan membangun...kalo kata orang medan "cocok ko rasa?". Dan kalo pun ada pejabat negara yang kontra ataupun kurang sedikit setuju terhadap kebijakan rekan sejabatannya, ya udah biar aja mereka yang musyawarahkan sendiri dan kita jangan manas manasin juga hehe...

TERIMA KASIH.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun