Musik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sejak dahulu kala. di lingkungan akademik, khususnya di sekolah tinggi Teologi ekumene medan.
 musik bukan hanya dinikmati sebagai hiburan, tetapi juga menjadi media iman, pengembangan karakter, dan sarana pelayanan. banyak siswa di STT ekumene menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap dunia musik.
 namun, apakah minat dan bakat yang mereka miliki benar-benar berpengaruh terhadap kemampuan mereka dalam bermain musikMinat dapat diartikan sebagai ketertarikan atau dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu aktivitas.
 dalam konteks ini, siswa yang memiliki minat terhadap musik cenderung lebih aktif dalam mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan musik, seperti ada kegiatan latihan paduan suara, dan memainkan alat musik.
innovasi mahasiswa dalam bermain musik
 hingga terlibat dalam pelayanan ibadah, ketika seseorang memiliki minat yang kuat, ia akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan dirinya, termasuk dalam hal teknik bermain musik.Â
di sisi lain, bakat merupakan potensi alami yang dimiliki seseorang sejak lahir. bakat dalam musik dan bisa dilihat terhadap kepekaan nada, kemampuan menghafal melodi, atau koordinasi tangan dan jari saat bermain alat musik.Â
beberapa siswa STT ekumene tampak dengan mudah menguasai alat musik tertentu tanpa harus melalui pelatihan yang panjang. hal ini menunjukan bahwa bakat memberikan fondasi penting dalam pembelajaran musik.Â
namun, minat dan bakat saja tidak cukup. untuk mencapai kemampuan yang tinggi dalam bermain musik, kedua unsur tersebut harus diiringi dengan latihan yang konsisten dan bimbingan yang tepat.
 di STT ekumene medan, siswa yang memiliki minat dan bakat cenderung lebih unggul dalam penampilan musik. mereka menunjukkan keterampilan yang matang, kemampuan membaca notasi musik, dan ekspresi yang mendalam saat membawakan lagu rohani.
kesimpulan Â
dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa minat dan bakat memiliki hubungan yang erat dengan kemampuan bermain musik. di stt ekumene medan, kedua faktor ini saling melengkapi dan menjadi panutan utama dalam keberhasilan siswa dalam bidang musik.Â
oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan ini untuk terus mengidentifikasi dan mengembangkan minat serta bakat siswa melalui pelatihan, pembinaan, dan pemberian ruang berekspresi ketika mahasiswa merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka, maka kualitas pelayanan musik dalam konteks rohani pun akan semakin meningkat dan memberkati banyak orang.