Mohon tunggu...
Safniyeti
Safniyeti Mohon Tunggu... Dosen - THE SUN IS NEW EVERYDAY

THE SUN IS NEW EVERYDAY (Dream it, Wish it, Do it)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Belajar Menerima dan Memberi" dari Kisah Si Belang, Si Botak, dan Si Buta

8 Juni 2020   00:21 Diperbarui: 8 Juni 2020   00:18 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Belajar Menerima dan Memberi" dari Kisah Si Belang, Si Botak, dan Si Buta. (Sumber : islam.nu.or.id). 

Masih ingat dengan kisah si belang, si botak, dan si buta?

Kisah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwasanya dahulu ada 3 orang dari Bani Israil yaitu si botak, si belang, dan si buta. Mereka diuji oleh Allah dengan mengirimkan malaikat. Suatu hari sang malaikat mendatangi ketiganya. 

Pertama. Sang malaikat menemui si belang, orang yang menderita penyakit belang. "Apa yang paling engkau inginkan?" tanya sang malaikat. "Kulit yang indah dan hilangnya penyakit ini, penyakit yang menjijikkan bagi orang-orang", jawab si belang. Kemudian sang malaikat mengusap si belang dan hilanglah penyakitnya. Kini si belang telah memiliki kulit yang indah. "Harta apa yang paling engkau sukai?" tanya sang malaikat kembali. "Unta" jawabnya. Si belang pun diberi unta betina yang sedang hamil dan sang malaikat kembali berkata, "Semoga Allah memberkatimu pada hartamu ini."

Kedua. Sang malaikat menemui si botak dan bertanya, "Apa yang paling engkau inginkan?" "Rambut yang indah dan hilangnya penyakit ini, penyakit yang menjijikkan bagi orang-orang" jawab si botak. Kemudian sang malaikat mengusap si botak dan hilanglah penyakitnya. Kini si botak telah memiliki rambut yang indah. "Harta apa yang paling engkau sukai?" tanya sang malaikat kembali. "Sapi" jawabnya. Si botak pun diberi sapi betina yang sedang hamil dan sang malaikat kembali berkata, "Semoga Allah memberkatimu pada hartamu ini."

Ketiga. Sang malaikat menemui si buta dan bertanya, "Apa yang paling engkau inginkan?" "Penglihatan dan hilangnya penyakit ini, penyakit yang menjijikkan bagi orang-orang" jawab si buta. Kemudian sang malaikat mengusap si buta dan hilanglah penyakitnya. Kini si buta telah diberi penglihatan. "Harta apa yang paling engkau sukai?" tanya sang malaikat kembali. "Kambing" jawabnya. Si buta pun diberi kambing betina yang sedang hamil dan sang malaikat kembali berkata, "Semoga Allah memberkatimu pada hartamu ini."

Ketiganya, si belang, si botak, dan si buta akhirnya memiliki kehidupan yang berkecukupan. Mereka masing-masing memiliki selembah unta, sapi, dan kambing yang beranak-pinak. 

Suatu hari sang malaikat datang kembali menemui si belang, si botak, dan si buta. Sang malaikat datang menyerupai bentuk mereka.

Sang malaikat datang menemui si belang dalam bentuk orang yang terkena penyakit belang dan berkata "Aku orang miskin dan kehabisan bekal di perjalanan. Tidak ada lagi yang menolongku saat ini selain Allah kemudian engkau. Aku memohon kepadamu atas nama Dzat yang telah memberimu kulit yang indah dan harta agar engkau berkenan memberiku unta untuk aku kendarai dalam perjalanan." Kemudian si belang menjawab, "Hak-hak lain masih banyak yang harus ditunaikan."

Sang malaikat kembali berkata, "Aku mengenalmu! Bukankah engkau dulunya belang dan orang-orang jijik padamu, engkau dulu juga miskin kemudian Allah memberimu rezeki?." "Aku mewarisi harta ini secara turun-temurun!" Ucap si belang. "Jika engkau berdusta, semoga Allah mengembalikanmu dalam keadaanmu semula" Sahut sang malaikat. 

Kejadian yang sama pun terjadi pada si botak, ketika sang malaikat mendatanginya dalam bentuk botak. Dia juga menjawab seperti jawaban si belang. Sang malaikat pun berkata, Jika engkau berdusta, semoga Allah mengembalikanmu dalam keadaanmu semula."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun