Mohon tunggu...
Humaniora

Al-Qur'an dan Pemeliharannya

9 Januari 2018   12:48 Diperbarui: 9 Januari 2018   12:58 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d. Jalan menuju kebahagiaan hidup termaktub dalam ayat keenam. Ayat tersebut mengingatkan kepada manusia agar menempuh jalan yang lurus yang diridhoi oleh allah untuk mencapai kebahagiaan hidupnya di dunia dan di akhirat.

e. Berita-berita atau cerita-cerita umat terdahulu. Kisah-kisah umat terdahulu termaktub dalam ayat ketujuh. Ayat tersebut menjelaskan adanya dua kelompok manusia, yaitu: Pertama, orang orang yang mendapat nikmat dan rahmat allah karena mereka beragama dan taat serta konsekwen terhadap ajaran agamanya. Kedua, orang-orang yang mendapat murka dari Allah dan orang-orang yang sesat karena mereka menyeleweng atau menentang ajaran Allah.

2.4 Aspek Tujuan di Turunkannya Al-Qur'an Menurut Quraish Shihab

Selain itu Al-Qur'an juga mempunyai aspek tujuan. Salah satunya menurut Quraish Shihab, beliau mengklasifikasikan ajaran Al-Qur'an kedalam tiga aspek, yaitu:

a. Aspek kaidah, yaitu ajaran tentang keimanan keEsaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan.

b. Aspek syariah yaitu ajaran tentang hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama, serta lingkungannya.

c. Aspek akhlak, yakni ajaran tentang norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual dan kolektif.

Dari ketiga aspek ajaran tersebut maka, ketiga aspek ajaran tersebut menjadi tujuan pokok diturunkannya Al-Qur'an.

2.5 Upaya-Upaya Pemeliharaan Al-Qur'an pada Masa Rasulullah SAW

Pada masa Rasulullah masih hidup, Al-Qur'an di pelihara sedemikian rupa. Rasul memerintahkan para sahabat untuk menghafalkan dan menulis di berbagai bahan untuk menulis. Pada masa rasul pemeliharaan Al-Qur'an dengan cara menulis tidak sebanyak dengan yang menghafalkan dalam hati. Karena, pada masa itu masyarakat arab memiliki daya ingat yang luar biasa kuat. Pada awalnya, bagian-bagian Al-Qur'an yang telah di wahyukan kepada Nabi Muhammad di pelihara dalam hafalan beliau lalu disampaikan kepada para sahabat.

Lalu para sahabat mengingatnya dalam hati dan menyampaikan kepada para sahabat yang lainnya. Diantara para sahabat yang hafal Al-Qur'an ketika Rasulullah masih hidup adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun