Indonesia telah menduduki posisi pertama sebagai negara paling dermawan di dunia sejak tahun 2018, setelah sebelumnya berada di peringkat kedua pada tahun 2016 dan 2017. Sejak saat itu, Indonesia berhasil mempertahankan posisinya di peringkat pertama hingga tahun 2024. Namun, pada tahun ini, Indonesia tidak berada di dalam daftar 10 besar. Di posisi berapa peringkat Indonesia tahun ini?
Indonesia, yang sejak tahun 2018 telah menduduki peringkat pertama dalam WGI, kini mengalami penurunan peringkat yang signifikan. Berdasarkan laporan WGR 2025, Indonesia tercatat pada urutan ke-21 dari 101 negara yang diteliti. Angka ini menunjukkan penurunan yang cukup drastis dibandingkan dengan posisi teratas yang sering dicapai dalam laporan-laporan sebelumnya.
Berikut adalah daftar 25 teratas menurut WGR 2025:
- Nigeria
- Egypt
- Ghana
- China
- Kenya
- Uganda
- United Arab Emirates
- Qatar
- India
- Malawi
- Trkiye
- Vietnam
- Bangladesh
- Tanzania
- Sierra Leone
- Cte d'Ivoire
- Sri Lanka
- Pakistan
- Zambia
- Rwanda
- IndonesiaÂ
- Ethiopia
- Botswana
- Philippines
- Algeria
Mengapa hal ini dapat terjadi?
CAF (Charities Aid Foundation) merupakan organisasi amal internasional yang bermarkas di Inggris. Didirikan pada tahun 1924, organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan filantropi di seluruh dunia dengan cara mendukung individu, perusahaan, dan yayasan dalam menyalurkan donasi secara efektif. CAF mendapat pengakuan luas berkat publikasi risetnya mengenai kedermawanan di berbagai belahan dunia.
World Giving Report (WGR) merupakan laporan terbaru dari CAF yang dirilis setelah WGI. Perbedaan antara WGI dan WGR Adalah WGI berfokus pada seberapa sering perilaku dermawan terjadi (persentase orang yang terlibat dalam aktivitas filantropik). Sementara itu, WGR berupaya untuk mengukur kontribusi dalam aspek ekonomi, seperti menghitung total donasi sebagai persentase dari pendapatan per kapita suatu negara. Oleh karena itu, WGR memberikan tekanan pada nilai sumbangan finansial daripada pada frekuensi tindakan kedermawanan. Dalam WGI, Indonesia sering mencapai peringkat pertama karena tradisi zakat dan gotong royong. Namun, dalam WGR 2025, Indonesia merosot ke peringkat 21 karena jumlah donasi terkait pendapatan per kapita lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara di Afrika dan Asia lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI