Sampah sering kali dianggap sebagai masalah. Namun, warga RT 09 RW 10 justru melihatnya sebagai peluang. Melalui program bank sampah, mereka tidak hanya menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi juga mewujudkan kebersamaan melalui kegiatan piknik bersama.
Bank sampah ini beroperasi rutin dua kali dalam sebulan. Kegiatan pengumpulan sampah dilakukan setiap Sabtu sore. Warga yang ingin berpartisipasi bebas membawa sampah dalam jumlah berapa pun, baik banyak maupun sedikit. Sampah yang terkumpul kemudian dipilah berdasarkan jenisnya, seperti plastik, duplex, dan kardus.
Keesokan harinya, pada Minggu pagi, sampah-sampah yang telah dipilah dijemput oleh seorang ibu pengepul. Dari setiap penjemputan sampah memperoleh dana rata-rata sekitar Rp60.000, yang kemudian dikelola sebagai kas bersama.
Menariknya, uang hasil penjualan bank sampah tidak langsung dibagikan kepada warga. Dana tersebut dikumpulkan menjadi kas bersama. Apabila jumlahnya sudah cukup besar, uang itu digunakan untuk mendukung kegiatan piknik RT. Jika dana masih kurang, kekurangannya akan ditanggung secara gotong royong oleh warga yang ikut serta. Dengan begitu, seluruh peserta, baik yang menyetor sedikit maupun banyak, tetap dapat menikmati hasil kebersamaan.
Program bank sampah RT 09 RW 10 membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan seiring dengan semangat kekeluargaan. Dari sampah yang semula tidak bernilai, kini warga mampu mengubahnya menjadi sumber dana yang mempererat hubungan sosial. Tidak hanya lingkungan menjadi lebih bersih, tetapi juga tercipta rasa kebersamaan dan gotong royong yang semakin kuat di antara warga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI