Mohon tunggu...
Saeran Samsidi
Saeran Samsidi Mohon Tunggu... Guru - Selamat Datang di Profil Saya

Minat dengan karya tulis seperi Puisi, Cerpen, dan karya fiksi lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pilkada Banyumas 2018, Para Jago yang Jago Kandang

29 Juni 2018   16:15 Diperbarui: 29 Juni 2018   16:19 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pesta demokrasi pada Pilkada Banyumas 2018 memang sudah selesai. Perangkat hajatan itu pun sudah dikukudi. Tenda-tenda yang dipakai untuk tempat coblosan sudah dibongkar diangkut oleh tukang yang menyewakan tarub, demikian pula bilik suara dan kotak-kotak suara. Lokasi TPS sudah kembali ke semula.

Perhitungan suara sedang dalam proses, KPU masih berhitung dan masyarakat terus menunggu pengumuman hasil resmi yang diwartakan KPU. Namun hasil perhitungan sementara baik oleh internal partai pengusung maupun KPU sudah diketahui masyarakat dan pasangan pemenang sudah mengklaim, sementara pasangan yang kalah legowo tetapi belum memberikan ucapan selamat pada pemenang.

Banyak pernak-pernik yang bisa menjadi kenangan. Heboh kasus politik uang, gorengan-gorengan untuk menyudutkan lawan sampai betapa repotnya para wanita, ibu-ibu, tante-tante dan mbak-mbak dari kalangan Fatayat NU yang mendukung idolanya yang wakil cabub dari salah satu pasangan yang muda, imut, tampan, pintar, bergelar doktor luar negeri yang merupakan kader NU.

Ada pernak yang menarik. Ternyata, para jago yang sedang bertarung, eh... bertanding memperebutkan suara lewat coblosan kartu di bilik suara menghasilkan para jago kandang. Para cabub pada kedua pasangan menang mutlak di TPS tempat tinggalnya. Demikian pula cawabub  pasangan nomor 2 tapi cawabub nomor 1 tidak nyoblos karena KTP-nya Bogor.

Mardjoko, cabub nomor urut 1 nyoblos di TPS nomor 2 tidak jauh dari rumahnya RT 7-RW 1 Kelurahan Kober Purwokerto Barat. Berjarak sekitar 100 meter ia berjalan dengan rombongan untuk menyoblos di TPS 2 yang berlokasi di pinggir Kali Pucung, kali yang paling ditakuti para kontestan Pemilu. Mardjoko sendiri menggunakan hak pilihnya tepat pada pukul 08.00.

Hasilnya pasangan nomor 1 ini, Mardjoko-Ifan Haryanto menang telak. Mardjoko-Ifan mendapat 217 suara dan Husein-Sadewo mendapat 33 suara. "Terdapat 267 pemilih yang menggunakan hak plilihnya dari 372 daftar pemilih," kata Ketua Kelompok Pemungutan Suara, Sus Haryadi kepada Radar Banyumas.

Sementara itu, cabub nomor urut 2 Achmad Husein  mencoblos di TPS Desa Pasiraman Kecamatan Pekuncen juga dengan hasil mutlak. Pasangan nomor urut 1 Mardjoko-Ifan Haryanto hanya mendapat 29 suara dan pasangan nomor urut 2 Husein-Sadewo memperoleh 220 suara.

Dari hasil penghitungan suara diketahui jumlah seluruh surat suara sah sebanyak 249, surat suara tidak sah sebanyak 11. Husein sendiri berangkat ke TPS bersama istri dan anaknya. Keempat-empatnya yaitu Husein, Erna husein dan dua anaknya menunjukan jari yang bertinta ungu kepada masyarakat usai mencoblos.

Nah, di tempatnya Dewo, wakil bupatinya Husein pasangan nomor urut 2, di kompleks Tiara Group, Purwokerto Kulon, Purwokerto Selatan, di tempat Sadewo mencoblos, Mardjoko-Ifan mendapat 113 suara, dan Husein-Sadewo mendapat 152 suara.

Begitulah, pernik yang menarik pada Pilkada Banyumas 2018. Jago kandang dipredikatkan kepada tuan rumah yang tentu saja memiliki berbagai keuntungannya. Seperti halnya pada pertandingan sepak bola, tuan rumah biasanya lebih diuntungkan. 

Pada Pilkada, jago kandang diuntungkan dengan pengaruhnya di lingkungannya, sanak saudara, tetangga, teman-teman sekampung yang tentu saja kalau tidak menyoblos akan rikuh pekewuh. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun