Seorang guru sudah sewajarnya mempersiapkan bahan-bahan yang diajarkan di hadapan peserta didik. Seorang guru yang memiliki integritas juga harus memiliki peran penggunaan teknologi yang mumpuni sebagai media pembelajaran yang digunakan di dalam kelas. Seberapa besar pengaruh yang akan dihasilkan kepada peserta didik? Hal ini tentu perlu penguasaan teknologi dengan sebuah materi yang ingin diajarkan kepada peserta didik.
Dalam keterkaitan tentang teknologi ini, beberapa kompasianer termasuk penulis diundang untuk mengetahui produk terbaru yang dikeluarkan oleh Samsung. Produk terbaru tersebut bernama Samsung Galaxy Note 5. Seberapa besar pengaruh dan kegunaan Samsung Galaxy Note 5 ini bagi guru ya..? Saya selalu memikirkan hal ini saat penjelasan demi penjelasan yang diuraikan oleh pembicara (narasumber) pada kegiatan Unboxing yang berlangsung pada 22 September 2015 yang lalu. Penjelasan fitur-fitur yang ada pada Samsung Galaxy Note 5 sebenarnya sebagai pembaharuan dari Samsung Galaxy Note 4. Meskipun dijelaskan bahwa Samsung Galaxy Note 5 ini lebih baik disbanding dengan Samsung galaxy Note 4, lagi-lagi penulis terus berpikir dimana sih kegunaan Samsung Galaxy Note 5 ini bagi guru untuk mencetak peserta didik yang lebih baik.
Baiklah, penulis mencoba menguraikan beberapa kegunaan Samsung Galaxy Note 5 dalam dunia pendidikan, khususnya menunjang kinerja seorang guru dalam kelas, yaitu:
Pertama, Merubah penampilan seorang guru.
Seorang guru yang biasanya mempunyai penampilan dengan selalu membawa buku ke kelas, atau bahkan saat teknologi sudah ada, seorang guru harus membawa laptop / notebook / netbook yang juga masih dianggap memiliki kekurangan dalam segi penampilan, meski wibawa tetap berkharisma. Nah, dengan Samsung Galaxy Note 5 ini bisa merubah penampilan seorang guru dengan cukup membawa Phone Tablet (Phablet) ini ked lam kelas, guru tidak perlu mengeluarkan energy yang banyak untuk dapat tiba ke dalam kelas. Justru guru bisa menghemat energinya. Jadi energy bisa digunakan semaksimal mungkin ketika berada di dalam kelas dengan penuh percaya diri. Jika menenteng sebuah buku, atau mungkin (lebih keren) laptop / netbook / note book dengan berat minimal 2,5 – 3,5 kilogram bahkan lebih lagi. Nah, dengan Samsung Galaxy Note 5 ini seorang guru hanya butuh energy untuk dapat membawa phablet dengan berat hanya 171 gram. Lebih ringan bukan.
Bukan hanya itu, ukurannya yang slim pun memiliki nilai gaya stylish seorang guru dengan kharismatisme seorang guru tetap terpancar. Dari segi layar memiliki ukuran layar 5,7” dengan lebar 76,1 mm dan ketebalan sebesar 7,6 mm. Selain itu, dari segi penampilan pun Samsung Galxy Note 5 ini mudah untuk digenggam karena bentuk dari phablet ini berbentuk melengkung (curved design) sehingga pablet ini memiliki kenyamanan saat memegangnya apalagi saat digunakan di dalam kelas untuk mengajar. Wah, sudah terbayang sedahsyatnya design ini.
Ups, masih ada lagi dari segi merubah penampilan seorang guru tadi. Dari segi disain phablet ini, Samsung Galaxy Note ini juga memiliki disain bentuk Metal and Glass, serta Reflective Surface. Artinya bahwa pada permukaan depan dan belakang sudah dilengkapi dengan jenis kaca yaitu gorilla glass sehingga tidak mudah tergores apapun saat ditempatkan di dalam saku celana. Lebih dalam, yaitu saat seseorang memasukkan sebuah handphone ke dalam saku celana dimana terdapat uang logam atau kunci biasanya akan membekas sebuah goresan pada handphonenya, nah berbeda dengan Samsung Galaxy Note 5 ini maka user (pemilik) tidak usah gundah gulana akan tergoresnya layar pada phablet Samsung Galaxy Note 5 yang memiliki varian warna Black Saphire dan Gold Platinum nya.
Selain itu, jika seorang guru ingin bergaya seperti artis misalnya, maka guru tersebut cukup mengaktifkan fitur camera yang terdapat dalam phablet. Fitur penunjang yang disediakan pada phablet dengan front camera 5 MP dan behind camera 12 MP ini yaitu fitur beauty face. Pada fitur ini terdapat bagian untuk merubah wajah seorang berpenampilan lebih menawan. Fitur yang terdapat pada beauty face tersebut yaitu skin tone, large eye, skin face, dan shape correction. Fitur ini juga bisa digunakan untuk mengambil gambar bersama peserta didik, sehingga menjadi memory kebersamaan antara guru dan peserta didik di lain kesempatan.
Kedua, Meningkatkan performa keprofesionalan seorang guru
Seorang guru saat ini harus memiliki nilai keprofesionalitasannya. Dituntut dengan memiliki NUPTK, lalu jika memenuhi syarat akan terdapat uji kompetensi guru, lalu akan berlanjut kepada sertifikasi guru. Nah, sertifikasi guru ini adalah sebuah nilai lebih untuk membuktikan bahwa seorang guru memiliki tingkat keprofesionalitas yang tinggi. Lalu, apakah hanya dengan sertifikasi guru bisa dikatakan sebagai seorang yang profesionalitas? Tentu tidak juga. Namun, bagi yang sudah memiliki sertifikat guru tersebut maka sudah selayaknya nilai keprofesionalitasannya harus lebih disbanding dengan yang belum memiliki sertifikat guru. Sedangkan yang belum memiliki sertifikat guru tersebut juga diharuskan untuk menunjang tingkat keprofesionalitasannya.
