Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Implikasi Guru Penggerak dengan Potensi Peserta Didik

22 September 2022   10:41 Diperbarui: 22 September 2022   10:53 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
disain di canva oleh Saepullah

Menerapkan Kurikulum Merdeka tentu perlu adanya peran dari semua civitas academica. Dalam mewujudkannya dengan berperan pada kebutuhan peserta didik. Kondisi ini juga berikan sebuah motivasi bagi Sekolah yang sudah menjadi Sekolah Penggerak. Lebih dari itu, Guru Penggerak juga berikan effort lebih maksimal. 

Dengan adanya Peran pada perwujudan Kurikulum Merdeka pada Guru Penggerak berupaya menumbuhkembangkan potensi peserta didik. Saya selaku Calon Guru Penggerak (CGP) juga berupaya mewujudkan hal tersebut dengan mendalami dan mempelajari pada Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP). 

Ada beberapa kaitan yang terdapat dalam modul 1.1 Filosofi Ki Hadjar Dewantara dengan 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak. Berikut sebuah kaitan yang coba saya paparkan dengan menggunakan Refleksi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan) 

 

Peristiwa

Mempelajari materi pada modul 1.2 membuat tergugah setelah mengetahui kondisi saya sebagai guru. Ternyata Guru Penggerak memang benar memantik untuk menunjukkan dan membangkitkan potensi yang dimiliki oleh siswa dimulai dari ilmu pada materi pembelajaran tertentu hingga kepada sikap perilaku siswa bahkan minat dan bakat dari siswa.

Saya melihat model potensi pengembangan dari siswa dengan adanya apel pramuka pada hari Rabu. Kegiatan yang memang semua perangkatnya itu dari siswa. Mulai dari peserta apel dari siswa, petugas apel juga dari siswa hingga Pembina apel juga dari siswa. Apel siswa ini memang sangat berpihak ke siswa untuk menuntun pengembangan potensi diri siswa.

Peristiwa lainnya yaitu dengan adanya ketentuan proses di setiap awal pembelajaran dengan adanya kontrak pembelajaran juga memberikan kesungguhan untuk pembelajaran bagi siswa. Bahkan kondisi tersebut berikan keyakinan ke siswa untuk bisa belajar dengan sungguh-sungguh untuk memahami materi pembelajaran Bersama guru.

Ada juga yang unik dalam sebuah peristiwa terkait bahwa siswa senantiasa menjadi coach bagi teman-temannya di kelas, untuk semakin terbangkitkan rasa percaya dirinya.

Dalam konteks keterkaitan antara modul 1.1 dengan modul 1.2 juga berikan sebuah sinkronisasi terkait filosofi Ki Hadjar Dewantara dengan nilai dan peran Guru Penggerak selain Berpihak pada murid, di antaranya yaitu:

1. Mandiri dalam mengikuti seminar, workshop, diklat baik itu sebagai peserta maupun pemateri hingga fasilitator. Dalam hal ini bisa berujung kepada hasil untuk membangkitkan potensi diri untuk bisa diterapkan saat di kelas atau di sekolah.

2. Senantiasa berkolaborasi dengan guru-guru satu mata pelajaran hingga guru serumpun. Hal ini bisa dirasakan manfaatnya dengan melakukan evaluasi dan refleksi dari diri saya terkait kelebihan hingga kepada perbaikan karena adanya kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan saling observasi. 

3. Refleksi diri dalam pembuatan jurnal guru hingga jurnal diri sendiri. Jurnal yang sangat bermanfaat bisa melahirkan diri ini untuk lebih baik. Apa yang telah ditulis dalam jurnal menjadi data untuk mengetahui kondisi siswa, mengetahui Batasan materi topik pembelajaran hingga kepada penanganan siswa untuk bisa lebih baik lagi ke depannya.

4. Inovasi dalam pembelajaran hingga kepada kegiatan-kegiatan yang berujung kepada siswa. Perlunya inovasi agar ada penyegaran dan lebih bersemangat lagi motivasi belajar bagi siswa. Inovasi bisa dengan pembuat games pembelajaran hingga games pada apps android. Bahkan dengan adanya inovasi-inovasi kegiatan untuk bangkitkan semangat diri bagi siswa untuk lebih mengenal dirinya dengan kesesuaian pada profil pelajar Pancasila.

Dengan adanya peristiwa hingga kepada keterkaitan saya berharap pada diri saya untuk bisa lebih baik lagi dalam pengembangan diri sebagai pemimpin pembelajaran sesuai dengan tujuan dari Guru Penggerak.

 

Perasaan

Ada rasa sedih dan kaget bercampur satu di kala melihat dan membaca modul 1.2 tentang nilai dan peran Guru Penggerak. Hal ini menunjukkan bahwa diri saya bukan siapa-siapa dan harus terus memperbaiki segala kekurangan yang masih ada pada diri. 

Tentu efek dari setelah membaca, mempelajari dan memahami modul 1.2 saya menjadi semangat dengan sebuah niat dan ikhtiar untuk bisa tercapai menjadi pemimpin pembelajar sesuai dengan tujuan Guru Penggerak (bagi diri saya) .

 

Pembelajaran

Pembelajaran setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran Guru Penggerak yaitu adanya sebuah pencapaian dampak agar siswa bisa lebih baik dalam hal sikap perilaku, kemantapan dalam pengetahuan hingga kepada kemampuan keterampilan dan potensi dirinya. Tentu saja, saya sebagai guru sesuai dengan semboyan KHD bahwa harus menjadikan diri saya (selaku guru) sebagai teladan bagi murid, maupun lainnya.

 

Penerapan ke depan

Diri ini selalu mengalami kekurangan, oleh sebab itu saya memohon kepada Allah SWT dalam do'a-do'a untuk selalu diberikan kekuatan dalam memikul amanah (insyaAllah) sebagai Guru Penggerak. 

Ikhtiar dan rasa bersyukur juga diwujudkan dalam bentuk ibadah yang lebih khusyuk dan lebih baik lagi misalnya Salat 5 waktu secara berjama'ah, merutinkan mengaji Al-Qur'an 1-2 juz setiap hari, dan shalat rawatib hingga puasa sunnah dirutinkan.

Dengan adanya diri ini untuk berusaha lebih baik lagi dalam beribadah, tentu saya juga harus berjejaring dengan melakukan kolaborasi baik kepada guru di sekolah asal hingga sekolah yang berbeda. 

Bisa juga dengan membaca buku dan karya-karya yang bisa memberikan inspirasi dan motivasi.

Namun di balik kekurangan perlu juga adanya performa keteladanan untuk berikan spirit bagi lainnya. 

Dengan adanya amanah (insyaAllah) sebagai Guru Penggerak saya harus menerapkan nilai dan peran Guru Penggerak dalam kehidupan pembelajaran di kelas, pengemban amanah di sekolah untuk lebih baik lagi dengan terukur, terencana dan terlaksana dengan meminimalkan evaluasi kekurangan.

 Sebuah koneksi antar materi yang lebih baik yaitu dengan adanya sebuah implikasi untuk pemberdayaan terciptanya diri saya sebagai Guru Penggerak. 

Awal memang tergerak, lalu membiasakan diri untuk bergerak hingga menciptakan penggerak bagi siswa, rekan guru, hingga ke masyarakat. Semoga (bismillah) bisa tercapai, Aamiinn..

________

Saepullah

CGP 06.73.B.15

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun