Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Kisah Pencarian Jati Diri Para Penumpang "Kapal Goyang Kapten"

5 Maret 2021   07:22 Diperbarui: 5 Maret 2021   09:47 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Mega Pilar Picture

pandemik Covid-19 bikin bosan dan bete. Namun, cara yang paling ampuh yaitu dengan menonton film yang renyah, bisa dinikmati dan ketawa gitu deh. Akhirnya kunonton film berjudul Kapal Goyang Kapten. Film produki Mega Pilar Pictures dan disutradarai oleh Raymond Handaya.

Film yang sederhana ini mengambil kisah tokoh-tokohnya dengan maksud untuk menjalani rekreasi ke suatu pulau di Ambon. Dengan Gomgom (diperankan Babe Cabita) selaku pemandu wisata yang single fighter menjalani semua profesi seorang diri. Gomgom diawali berprofesi sebagai tour guide. Lalu, di saat mengendarai bus Gomgom pun beralih menjadi sopir bus, bahkan hingga menjadi pengemudi kapal untuk bepergian ke sebuah pulau. Namun, dalam sebuah perjalanannya dihadirkan adanya sekelompok perompak yang terdiri dari Daniel (diperankan Ge Pamungkas) dan teman-temannya.

Daniel awalnya tidak ingin melaksanakan tugasnya sebagai seorang perompak. Namun, demi membantu mencari uang untuk penyembuhan ibu dari temannya akhirnya Daniel melaksanakan tugas tersebut. Dalam melaksanakan aksinya, Daniel pun berjanji untuk tidak melukai bahkan membunuh tawanan kapal yang ditahannya. Hal ini juga diutarakan kepada kedua temannya.

Namun, naas kapal yang dikira bisa mengantarkan kembali ke titik awal kehabisan bahan bakar. akhirnya antara perompak dan para tawanan harus singgah dan menginap di sebuah pulau. Melihat keindahan pulau menjadi daya tarik tersendiri untuk hadirkan wisata Maluku Tenggara tersebut. Eksotismenya bikin mata membelalak dan ingin untuk perjalanan wisata ke sana lho.

Nah, di pulau ini lah mereka semua akhirnya saling berbagi dan bergotong royong untuk bisa kembali ke daerah asal mereka. Artinya tidak mati sia-sia di pulau tersebut. Film ini dikira melucu namun lebih banyak adegan dramanya ya.. terlebih adegan drama antara Ge Pamungkas dengan Yuki Kato. Bahkan untuk kelucuannya dalam film ini memang terlalu receh untuk bisa terpingkal-pingkal. namun, masih bisa diajak kompromi karena pemeran lebih banyak dari comic ya.

dok. Mega Pilar Picture
dok. Mega Pilar Picture
Melihat peran yang dimainkan oleh Ge Pamungkas, maupun Yuki Kato dalam mengikatkan jalinan cinta sungguh unik. Pencarian jati diri bagi Ge Pamungkas pun terjadi. Ge Pamungkas yang memang berasal dari orang kaya, ingin hidup mandiri dan bisa terlepas dari bantuan ayahnya dalam menjalani kehidupan. Hal ini pun sukses dilakukan dalam adu peran yang kuat antara Ge Pamungkas kepada Yuki Kato.

Dibalik itu semua, Yuki Kato pun ingin bisa menjadi diri sendiri dengan travelling ke manapun tanpa ada gangguan dari orang lain. Yuki Kato sukses pula dalam memerankan seorang single traveller. Dan dalam melaksanakan tugasnya sebagai single traveller kisah cinta pun terjalin kepada Daniel yang diperankan oleh Ge Pamungkas.

Film berdurasi 1 setengah jam ini cukuplah untuk mengantarkan kejenuhan di masa pandemi covid-19 ini. Beberapa pesan yang turut mengantarkan sebuah hiburan yaitu adanya seorang bapak yang sudah lama pula terdampar di pulau tersebut. Berharap untuk bisa kembali ke asalnya, namun Tuhan berkata lain, namun terdampar hingga bertemu Gomgom beserta penumpang kapalnya tersebut.

Kejenuhan yang berakhir pada sebuah semangat untuk bisa kembali ke pantai dan menikmati alam masing-masing dan menjalani profesinya masing-masing. Dimulai pembuatan sebuah kincir angin agar bisa membantu sebagai jalannya kapal. Hingga akhirnya mereka semua bisa pulang berkat kekuatan do'a dan kesungguhan dari mereka semua.

Film drama produksi Mega Pilar Picture ini boleh dikatakan tidak seideal film komedi pada umumnya, namun kerenyahan yang tertuang bisa memberikan makna pada sebuah pesan tentang arti pencarian jati diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun