Mohon tunggu...
Saepul Bahri
Saepul Bahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semua berhak bersuara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Identitas Ajis Baswedan dalam Perspektif Kader HMI

13 Juni 2023   16:24 Diperbarui: 13 Juni 2023   16:33 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto penulis : Manarul Hidayat


Munculnya kasus penistaan agama dan gerakan aksi damai 212 telah menjadi pembangkit semangat umat Islam untuk memilih pemimpin yang seagama di sinyalir menjadi factor utama dinilainya anis baswedan memiliki kedekatan dengan umat muslim. Hingga kedekatan anis basweedan dengan umat islam dinilai menjadi penggerak utama terpilihnya anis baswedan menjadi calon presiden dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 yang di deklarasikan Surya Paloh  selaku  ketua umum partai nasonal demokrat (nasdem) di seketariat Bersama Kawasan kebayoran baru Jakarta selatan pada hari jumat 24 mart 2023. Sebagai informasi partai pendukung  anis baswedan terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera dengan sebutan Koalisi Perubahan.


Anis baswedan dari pemilihan Gubernur DKI smapai saat ini selalu di identikan sebagai tokoh politik identitas oleh lawan politiknya. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan kerap kali mendapatkan tuduhan sebagai bapak politik identitas yang digaungkan sejumlah pihak pengkritiknya. Dalam konteks diatas, jika kita focus pada politik identitas Anis Baswedan yang terkesan memasarkan keislamanya dan kerap menunjukan kedekatannya terhadap umat muslim. Agar tidak salah arti maka kita perlu memahami arti dari politik identitas itu sediri.

Secara definisi politik adalah proses pembentukan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Di dalam perkembangannya, pengertian politik semakin meluas dan tidak mungkin memperoleh makna tunggal. Bahkan kehadirannya dalam khasanah ilmu pengetahuan di bidang ilmu-ilmu sosial telah menimbulkan perbedaan di kalangan ahli-ahli politik. Miriam Budiarjo misalnya mengatakan bahwa politik sebagai ilmu merupakan ilmu yang masih muda dan baru berkembang pada akhir abad ke-19. Sementara itu ahli lain, Wiliam Ebenstein justru dengan tegas mengatakan yang sebaliknya ( it is the oldest science).


Sedangkan identitas, secara etimologi "identitas" berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakan dengan yang lain. Seseorang atau sesuatu dapat kita kenal dengan mudah jika seseorang itu memiliki ciri khas pada dirinya, baik itu dari sipat yang lucu sehingga kita selalu tertawa dengan tingkah lakunya, atau pun dari wajah yang indah sehingga kita selalu teringat dalam mimpi akan wajah indahnya.


Secara definisi politik  identitas adalah dua hal yang signifikan dalam kehidupan manusia dan dinamika politik indiviu maupun kelompok. Sementara agama dan etnis adalah dua hal yang menjadi identitas dan representasi dari manusia. Proses demokrasi tidak lepas dari orientasi politik idfentitas dan representasi.
Menyikapi isu-isu politik identitas di Indonesia, khususnya anis baswedan yang kerap kali mendapatkan stigma sbagai bapak politik identitas dari lawan politikya maka penulis beranggapan perdebatan-perdebatan mengenai politik identitas tidak perlu di besar-besarkan karena berpotensi menimbulkan polarisasi. Setiap tokoh politik punya slalu punya banding  yang berbeda-beda misalnya Puan Mahari terkenal dengan Nasionalis Sukarnoismenya, Prabowo terkenal dengan jiwa militernya dan begitu pun Anis Baswedan yang kerap kali mempertontonkan kedekatan dirinya terhadap umat muslim dan itu adalah bagian dari ikhtiar individu masing-masing untuk menunjukan identitasnya untuk bisa di kenal oleh khalayak masyarakat. Bagi penulis politik identitas tidak membahayakan, yang membahayakan adalah politik uang ( money politic).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun