Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Cerita Cak Nur Soal Kekalahan Richard Nixon dari John F Kennedy Gara-Gara Debat Capres

2 Desember 2023   05:45 Diperbarui: 2 Desember 2023   05:52 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Instagram @caknursociety

Orang-orang menyangka Nixon bakal menang gegara dirinya adalah Wapres petahana Eisenhower selama 8 tahun, dan masyarakat tahu bahwa si Wapres lebih dominan dalam pemerintahan.

Tetapi nyatanya Nixon kalah pada Pilpres AS tersebut. Gara-gara apa? Cak Nur bilang begini:

"Ketika diadu di televisi suara Nixon itu ternyata, pecah, kecil, dan cempreng. Sebaliknya suara Kennedy bagus dan berwibawa," kata Cak Nur dalam buku 'Atas Nama Pengalaman...' sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

Cak Nur ingin menunjukkan bahwa sekelas Amerika Serikat sekakipun, masyarakatnya lebih memandang ketokohan Capres ketimbang isi debatnya, apalagi Indonesia.

Karena menurut Cak Nur, debat Capres sendiri lebih berguna sebagai edukasi politik ketimbang sebagai amunisi untuk mengalahkan Capres lain.

Jadi, meskipun dari segi wacana dan retorika Anies di atas angin, tetapi debat Capres telah membuktikan di dalam sejarah bahwa Capres yang sudah terlanjur ditokohkan akan dipandang lebih penting ketimbang isi gagasannya.

Hal ini sekaligus sebagai warning bagi para pendukung Anies, bahwa tidak tepat mengandalkan debat Capres, diskusi publik, serta semisalnya, lalu menganggapnya sebagai jalan efektif untuk memberi efek kemenangan.

Ingat, kisah debat Capres yang diceritakan oleh Cak Nur bisa jadi juga akan dialami oleh para Capres di Pilpres 2024.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun