Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mekanisme Sektor Pertanian Memecah Kemiskinan

28 Agustus 2017   08:51 Diperbarui: 28 Agustus 2017   09:09 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
grinddaileyissues.com --repro

Kemiskinan tidak bisa disikapi hanya dengan memberikan bantuan berupa uang kepada penduduk miskin. Kemiskinan berkaitan dengan struktur sosial yang menyangkut kelemahan suatu struktur tertentu, dalam hal ini masyarakat petani, atas struktur lainnya. Kemiskinan menyangkut ketergantungan struktur masyarakat petani atas struktur lainnya, yakni kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu menyikapi kemiskinan dalam hal ini berarti membuat masyarakat petani menjadi kuat, memiliki peran dan mampu memandirikan massyarakat petani dengan kebijakan ekonomi-politik yang tepat.

Sebenarnya atonomi sangat berdampak positif dalam mengentaskan kemiskinan jika ada interaksi partnership yang baik antara birokrasi, institusi-institusi profesional dan Lembaga Swadaya Masyarakat itu sendiri. Otonomi daerah dengan sistem desentralisasi fiskal akan memberikan peluang yang besar bagi semakin dekat dan semakin intensnya interaksi partnership ini jika dibanding dengan pola sentralitas yang selama ini diterapkan dalam pelaksanaan pengelolaan negara kita. 

Dalam ketentuan undang-undang otonomi daerah, pemerintrah daerah diberikan kewenangan untuk mengelola keuangan daerah sekaligus mencari sumber-sumber pendapatan potensial melalui jalur pendapatan asli daerah (PAD). Termasuk dalam regulasi, pemerintah daerah diberikan wewenang untuk merencanakan dan mengelola pembangunan daerah berdasarkan potensi dan sumberdaya yang ada terutama sektor pertanian dengan tetap berkoordinasi dan bersienergi dengan pemerintah pusat.

Pengalaman di beberapa negara seperti Filipina dan RRC telah menunjukkan bahwa suatu sektor pertanian yang pertumbuhannya lamban dapat menghambat pertumbuhan ekonomi pada umumnya dan sektor industri pada khususnya. Dan tentunya dengan rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat pada umunya, sektor pertanian yang kurang berkembang ini tentu akan mempercepat merebaknya kemiskinan.

Walaupun kemudian ada anggapan bahwa devisa dapat dipergunakan dalam mengimpor kebutuhan bahan pangan, tetapi jika kita berpikir dalam kontek kemiskinan, maka jelaslah upaya dalam meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian dengan jalan memberdayakan dan melakukan fungsi advokasi terhadap petani ini tidak sekedar persoalan bagaimana memenuhi kebutuhan akan bahan pangan. Lebih dari itu sektor pertanian adalah sektor yang paling dianggap penting dan potensial dalam tujuan mengentaskan kemiskinan pada saat ini dan dimasa mendatang.

Peran Strategis Sektor Pertanian

Sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis, dalam pembangunan Daerah dan Nasional. Peranan sektor pertanian, bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian secara menyeluruh, baik menyangkut pendapatan petani itu sendiri, pendapatan daerah, maupun penyerapan tenaga kerja.

Oleh karena itu, pembangunan bidang pertanian merupakan salah satu prioritas utama yang dilaksanakan dalam upaya peningkatan produksi pangan strategis, melalui: (1) penerapan teknologi penggunaan varietas unggul, (2) pemupukan berimbang, (3) penggunaan bahan organik, (4) keserempakan tanam, (5) pengendalian organisme pengganggu tanaman secara bijaksana, dan (6) penerapan teknologi panen dan pasca panen.

Pengembangan Varietas.Penggunaan varietas unggul adalah salah teknologi budidaya untuk meningkatkan produksi pertanian, yaitu melalui peningkatan areal tanam yang menggunakan varietas unggul dan peningkatan potensi hasil varietas yang digunakan. Penggunaan varietas unggul sangat penting untuk meningkatkan produksi pangan. Walaupun Jumlah varietas yang dihasilkan sudah banyak, namun tingkat adopsi petani rendah. Sehingga varietas unggul yang dihasilkan perlu sosialisasikan kepada petani agar dapat memilih varietas sesuai dengan agroekosistem yang dimiliki dan teknik budidaya yang biasa dilakukan. Pengembangan varietas unggul perlu terus dilakukan untuk terus mendorong peningkatan kebutuhan pangan nasional, memaksimalkan potensi Indonesia yang memiliki keragaman agroekologis yang luas dan mengantisipasi tantangan dalam keberlanjutan produksi pangan.

Pemupukan Berimbang. Pemupukan berimbang merupakan pemberian pupuk ke dalam tanah untuk mencapai status semua hara esensial seimbang dan optimum dalam tanah untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil pertanian, efisiensi pemupukan, kesuburan tanah serta menghindari pencemaran lingkungan. Jenis hara tanah yang sudah mencapai kadar optimum atau status tinggi, tidak perlu ditambahkan lagi, kecuali sebagai pengganti hara yang terangkut sewaktu panen. 

Pemupukan berimbang tidak harus merupakan pemupukan dengan menggunakan semua jenis pupuk. Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam tanah untuk mencapai status semua hara dalam tanah dan lingkungan tumbuh yang optimum bagi pertumbuhan dan hasil tanaman. Oleh karena itu hara yang sudah mencapai optimum tidak perlu ditambahkan lagi. Jadi apabila di suatu tempat tanahnya telah mempunyai status P dan K tinggi, maka yang diperlukan hanya pupuk P dan K dosis rendah setara dengan P dan K yang terangkut pada saat panen. Sumber hara dapat berupa pupuk tunggal, pupuk majemuk atau kombinasi keduanya. Penggunaan pupuk yang tidak berimbang akan menyebabkan penurunan produktivitas padi dan mutu hasil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun