Mohon tunggu...
Muhammad Sa'du
Muhammad Sa'du Mohon Tunggu... -

Menghadapi hidup dengan apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jonru Orang Paling Tidak Bahagia Di Indonesia

3 April 2015   14:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:35 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14280471351749936840

Nama aslinya Jon Riah Ukur tetapi lebih dikenal dengan Jonru, pria pendukung prabowo yang hingga kini tetap tenar. Dia seperti menjelma menjadi orang nomor satu yang berada di garda depan pembenci Jokowi yang kini sudah jadi Presiden.

Dia menggawangi beberapa situs yang memang dibangunnya. Ada Menerbitkan Buku Itu Gampang, sebuah Fanspage yang sepertinya ditujukan untuk motivasi menulis memiliki pengikut 12.892. Dapur Buku yang memang berkonsentrasi dalam penerbitan buku dengan fans 17.994. Dapur Buku ini sudah menginjak usia 3 tahun Februari lalu. Kemudian ada Sekolah Menulis Online dengan Like sebanyak 42.306 namun mulai 2 Desember 2014 ditutup.

Dia juga membuat Penulis Hebat dengan 176.666 pengikut dan terakhir Fanspage atas namanya Jonru dengan 456.432 pengikut. Kesemuanya memakai layanan Fanspage Facebook. Masih ada twitter, instagram maupun web atau blog.

[caption id="attachment_407383" align="aligncenter" width="400" caption="FP Mario Teguh"][/caption]

Saya kira hanya ustadz atau kyai kharismatiklah yang memiliki pengikut demikian banyaknya. Cuma jangan harap mengikuti Jonru pikiran, hati dan otak kita akan tenang. Justru rasanya malah makin emosi. Dalam setiap up date statusnya selalu menyerang Jokowi. Apapun yang dilakukan Presiden ke 7 itu, pokoknya semua serba salah.

Pun sudah tersandung tuduhan mensyiahkan Quraish Shihab, dirinya tetap tak jera. Lantas bagaimana kondisi psikologis pria yang tadinya non muslim itu? Cara menganalisisnya mudah saja. Sama persis dengan status berupa meme yang dikeluarkan oleh motivator Mario Teguh.

Ya, dia memang orang yang tidak berbahagia. Apa yang dikatakan Mario Teguh soal ciri-ciri orang yang tidak bahagia? Pertama, Orang yang merasa benar sendiri. Lihat saja statusnya di fanspage, dia selalu merasa benar sendiri. Contoh status rencana pemerintah memblokir situs radikal.

Yang diunggah oleh Jonru bukan daftar situs radikal namun ditulisnya situs Islam. Sebuah pemelintiran fakta yang sangat jauh. Jonru membuat hastag KembalikanMediaIslam. Masih banyak bahkan jumlahnya bisa mencapai ribuan situs Islam. Sebut saja NU, Muhammadiyah, LDII, MTA, HTI, dan banyak lainnya yang masih bisa diakses.

Kedua, mudah tersinggung. Dia hampir tidak pernah membalas ajakan share atau berdebat dalam fanspagenya. Semua dibiarkan debat kusir tanpa tanggungjawab. Bila ada yang menyinggungnya, nasibnya jelas BLOKIR.

Ketiga, selalu merasa kurang. Apa saja yang sedang dilakukan pemerintah semua dianggap salah dimatanya. Bahkan saat BBM turun itupun bagi dia tidak cukup, masih dipelintir juga. Keempat, dia pembenci orang sukses. Sebagai garda terdepan dalam menghujat Jokowi, yang terbukti sukses itu sudah membuktikan.

Terakhir, dia selalu menjadi korban. Ya kebijakan apapun yang dikeluarkan pemerintah, dirinya selalu merasa sebagai korban. Padahal dengan hujatannya tersebut terbukti FP miliknya dibanjiri iklan. Dia tidak mempedulikan orang berdebat dilapaknya dan dia tidak bertanggungjawab atas debat yang muncul.

Keuntungan demi keuntungan rupiah dinikmati sendiri bersama keluarganya. Entah sudah berapa pengikutnya yang berdebat bahkan sangat keras. Namun justru dia yang kini menikmati hasil gontok-gontakan pengikutnya. Makanya akun di Kompasiana tidak dia gunakan sebab dia tidak akan bisa berdiskusi dengan cerdas. Apalagi mendapat keuntungan komersial atas ramenya diskusi.

Jonru, sampai kapan anda akan taubat?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun