Mohon tunggu...
Sadiqi
Sadiqi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kuda Pangeran dan Tuan Puteri

16 Desember 2016   02:11 Diperbarui: 16 Desember 2016   16:21 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tersebutlah di suatu negeri, negeri yng indah dengan 4 musim menghiasi negeri itu setiap tahun ketika musim semi warganya akan dimanjakan dengan permadani bunga bunga yang tumbuh liar dan indah di seluruh negri di musim panen mereka dengan bahagia memetik hasil panen yang melimpah karna tanah di nefri itu subur tak terkira

ketika musim panas negeri itu tak kesulitan suatu apapun karna memiliki danau yang indah dan tak pernah kering di musim dingin hutan yang rimbun menyediakan semua kebutuhan penduduk untuk bertahan sambil menikmati musim dingin

Negri yang indah itu dipimpin oleh raja yang arif bijaksana didampingi oleh ratunya yang ramah dan baik hati

Namun semua kemudahan Tuhan yang tersedia di negri itu tiba tiba tercabut Ketika musim dingin

Putri pewaris kerajaan tersebut adalah seorang yang cantik tiada bandingan , dan mewarisi semua sifat kedua orang tuanyaifatnya yang periang dan ramah membuat Seluruh negeri sayang padanya

Tapi di musim dingin ini dia tertidur

Tertidur begitu saja, membuat raja dan ratu kebingngungan maka dipanggilah tabib seluruh negri tapi mereka tidak tahu penyebabnya , seluruh tanaman obat paling mujarab yang tersedia pun tak mampu mengobatinya

Di undanglah cenanyang paling sakti di negri yang datang ke istana bahkan dengan melayang

Tapi ketika melihat keadaan putri dia hanya bisa menunduk dan menggeleng tidak tahu

Lalu pulang dengan berjalan lesu

Rakyat sedih mendengar hal itu , maka mereka bersama sama berdoa memohon sang Maha pecipta untuk kesembuhan sang putri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun