Mohon tunggu...
SADIMIN WONG BREBES
SADIMIN WONG BREBES Mohon Tunggu... Guru - Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII (Kab. Tegal, Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ternyata Belajar dari Rumah itu Tidak Membosankan

6 April 2020   13:04 Diperbarui: 6 April 2020   15:48 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan belajar mengajar secara daring dari rumah yang dilaksanakan selama Covid-19 melanda, ternyata dirasakan tidak membosankan oleh sebagian peserta didik. Tidak hanya itu para guru juga lebih kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring.

Seperti halnya yang terjadi di SMA Negeri 1 Belik kabupaten Pemalang. Pelaksanaan KBM daring di SMA Negeri 1 Belik Pemalang menurut kepala sekolah, Uti Wisnuharti,MM, berjalan dengan lancar. Dengan Work From Home untuk guru dan TU dapat menjalankan tugas dengan pengisian KBM Online dan mengisi di Link Siadik.

Namun demikian beberapa kendala muncul pada peserta didik karena tidak memiliki HP;peserta didik yang memiliki kemampuan rendah susah mengikuti KBM daring; dan kepala sekolah selalu mengingatkan guru agar KBM daring tidak membebani peserta didik.

Pendapat beberapa guru dalam KBM online juga beragam, Cipto Yuwono, S.Pd.,M.Si  guru Ekonomi ini mengatakan, diadakanya KBM daring karena adanya wabah Covid -- 19,  KBM tetap terlaksana  walaupun peserta didik dan   pendidik berada di masing masing tempat tinggal. Pelaksanaan KBM daring disesuaikan dengan jadwal pelajaran dan berjalan dengan baik.

Liesza Maria R.F., S.Pd., M.Hum, guru Bahasa Indonesia mengatakan, pelaksanaan KBM daring Bahasa Indonesia bagi kelas XI, dimanfaatkan untuk memantau tugas karya tulis yang telah diberikan sebelumnya. Peserta didik mengirim hasil karya tulis via email. 

Selain itu guru juga share materi pelajaran berupa link alamat website yang berisi materi terkait, agar peserta didik dapat membaca dan mempelajari materi pada bab yang belum sempat diajarkan. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang belum paham untuk diskusi di WA Group. Begitu pula kelas X, guru share materi pelajaran berupa link website, kemudian guru memberikan kesempatan untuk diskusi.

Adistina Puji Narawati guru biologi  mengatakan, selama diberlakukannya siswa belajar di rumah menggunakan sistem daring terdapat kelebihan dan kekurangan. KBM daring berjalan lancar dan siswa mengikuti dengan baik. Namun, peran guru secara nyata tak bisa tergantikan oleh teknologi. Siswa mengeluhkan bosan karena tidak ada tatap muka dengan guru meskipun guru sudah membimbing dan membuat media pembelajaran yang menarik melalui aplikasi online. Selain itu, banyak siswa yang masih terkendala kuota dan jaringan saat online sehingga sedikit menghambat proses KBM.

Adapun pendapat dari beberapa peserta didik sebagai berikut. Mifta Melia Merianti,  kelas XI MIPA 1 menyampaikan KBM daring yang sedang berjalan saat ini menurut Melia sangat efektif guna mencegah penyebaran covid-19. Namun di balik kebijakan tersebut sudah pasti ada dampak negatif dan positifnya. Dampak negatifnya adalah kurang efektinya kegiatan belajar mengajar karena pada pemberian materi terkadang tidak di jelaskan akhirnya banyak siswa yang kurang faham. Pemberian tugas secara bersamaan itulah yang membuat tugas terlihat menumpuk, serta bagi siswa maupun siswi yang dalam mengakses internet susah itu juga menjadi kendala dalam mengikuti kegiatan KBM daring. Namun ada dampak positifnya yaitu siswa dapat mengerjakan tugas dimanapun, kapan pun, serta dapat pula di kerjakan sambil mendengarkan musik, makan, serta kegiatan yang membuat KBM daring tidak membosankan, serta waktu berkumpul bersama keluarga pun jadi tambah banyak.

Fifi Afista kelas XI IPS 1 mengatakan, belajar mandiri di rumah/kbm daring menurut Fifi pembelajarannya bisa diawasi oleh orang tua secara langsng. Namun setiap siswa harus mempunyai HP minimal android untuk pembelajaran di internet seperti google classroom  dan selalu mempunyai kuota internet setiap hari untuk tidak tertinggal dalam tugas yang diberikan bapak/ibu guru mapel belum lagi masalah sinyal setiap wilayah yang terkadang memang agak susah.  Melalui kbm daring  dapat menghindari atau mengisolasi diri dari penyebaran virus covid-19 ini. Dampak negatifnya dapat membuat gangguan psikis seseorang terutama pada seorang pelajar karena setiap hari mereka harus menyelesaikan tugas.

Aditya Irawan Kelas X MIPA 1 mengatakan, KBM daring memiliki dampak positif dan negatif, positifnya dapat mengurangi penyebaran covid-19 dan dampak negatifnya adalah kurang efekitfnya dalam kegiatan belajar karna hanya berupa video ataupun berupa foto tentang materi, dan dampaknya adalah siswa menjadi tidak faham dengan materi tersebut dan hal itu juga yg membuat tugas menumpuk, tugas yg menumpuk juga membuat sebagian siswa menjadi stres dan tertekan dan dampak yg kedua adalah akses internet karena KBM daring memerlukan akses internet dan membuat siswa menjadi lebih sering membeli kuota.

Selamat belajar semoga sukses.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun