Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Timbangan (Risallah Science Abad 9-12)

25 November 2017   05:59 Diperbarui: 25 November 2017   06:08 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kita, kejujuran dan keadilan telah mendapat sebuah perkembangan pesat. Ini bukan hal baru-baru ini terjadi, tetapi sudah beberapa abad yang lalu. 

Jujur dan adil, dari awal peradaban manusia, dari masa ke masa. Selalu dibicarakan dan di perjuangkan. Kalau ada asumsi yang bilang semua agama adalah sama. Maka kiranya kedua hal ini pun dilaksanakan, dilakukan, di perjuangkan oleh masing-masing agama di bumi ini. 

Kalaupun ada asumsi yang menurut keyakinan masing-agama bahwa agama tidak bisa disamaratakan. Masih tetap kedua hal (kejujuran dan kedalian) selalu juga di bicarakan disetiap sekolah keagamaan, acara budaya, kegiatan kenegaraan dan sebagainya. 

Kejujuran dan keadilan, tepat antara abad ke 9-12, banyak ilmuan muslim berlomba menulis banyak risalah tentang kejujuran dan keadilan ini. Bayangkan, antara abad 9 sampai abad 12 belum selengkap dan secanggih alat tulis sekarang jaman modern. 

Para ilmuan masa itu sudah mulai menulis menggunakan alat seadanya. Tujuannya kedua hal tersebut akan menjadi pengetahuan untuk generasi akan datang. Generasi abad selanjutnya.

Kita lihat salah satu contoh paling rill kita dapati diera sekarang ini soal pengukuran dan alatnya. 

Satu cabang ilmu otonom (berat dan timbangan) menjadi satu perkembangan besar saat itu karena dalam berdagang orang membutuhkan keadilan dan kejujuran. 

Inilah titik awal timbangan di design oleh para Ilmuan Muslim pada saat itu.

Hal ini terbukti jelas pada beberapa risalah karya Al-Khazini ini merupakan sebuah ensiklopedia mekanik. Apa itu Mekanik ?

Kita terengah-engah jika mendengar suatu hal terkait mekanik, atau semacam sains dan teknologi yang brkembang antara abad 9 sampai abad 12 ini. 

Pertanyaannya adalah ada apa dengan pikiran atau cara berpikir kita? 

Nah, kita lihat lagi ya, melalui karyanya Al-Khazini tersebut, ia ingin memberikan gambaran tentang timbangan ideal yang dapat digunakan sebagai perangkat ilmiah universal dalam aktivitas perdagangan, hingga kemudian setelah berkembang dari masa ke masa disebut balance of wisdom.

Kita kenal timbangan tidak hanya pada perdagangan, kalau begitu apakah hukum yang menggunakan timbangan adalah perdagangan HAM ?

Saya rasa itu hal yang berbeda, dalam Ilmu hukum. Timbangan itu di maknai sebagai alat untuk mengukur sejauh mana kejujuran para pelaku untuk berbuat tidak adil terhadap sesuatu hal, seseorang atau lainnya. Kalau  dalam bahasa Fiqih adalah jujur, adil. 

Kita kembali lagi pada konteks timbangan.Timbangan ini mampu mengukur secara akurat berat benda padat dan cair.

Saat itu orang sudah memikirkan berat benda cair dan padat. Sebuah inspirasi dan perkembangan pemikiran yang luar biasa bukan?

Salah seorang Proffesor, Mohammad Abbatouy;- yang dikutip laman Muslim heritage, paling tidak ada sekitar 30 risalah ilmuwan Muslim yang membahas tentang berat dan timbangan, baca (keadilan dan kejujuran, motivasi Ilmuan muslim ciptakan timbangan)

Prof Abbatouy mengatakan,risalah-risalah itu berasal dari abad ke 9 hingga ke-12.

Sebagian besar risalah tersebut belum pernah diedit atau dipelajari, dan hanya ada satu atau beberapa salinan. 

Dalam upaya merekonstruksi risalah-risalah tersebut, Abbatouy bekerja sama dengan Max Planck Institute for the History of Science, Berlin. 

Menurut dia, risalah-risalah itu juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. 

Selain itu, Abbatouy juga menyatakan adanya kronologi terkait risalah-risalah tersebut dan pengembangan timbangan oleh ilmuwan Muslim.

Itulah buah inspirasi ilmu pengetahuan dan science sejak dahulu telah ditemukan oleh para ilmuan, timbangan sebagai alat ukur kejujuran dan berat adalah buah inspirasi Ilmuan muslim. 

Meskipun itu digunakan hanya karena perdagangan belum berkembang pesat saat itu. 

Sekarang, timbangan digunakan lebih luas sebagai penentu kejujuran dan keadilan yang sesungguhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun