Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia Tempat Sejuta Inspirasi

23 November 2017   19:41 Diperbarui: 23 November 2017   19:46 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Juliankingconsulting.com

Indonesia dengan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai asas hidup negara ini, Indonesia telah merdeka dari segala bentuk model penjajahan. Tapi kenyataan indonesia sekarang ini, model penjajahan gaya baru benyak wajah telah menyusup merusak kehidupana bernegara. Hal ini bukan sebagai inspirasi tetapi sebuah kutukan tepatnya. 

Bhineka Tunggal Ika, mengikat rakyat indonesia dalam satu kesatuan yang utuh dan harmonis (NKRI)

Berbagai macam suku, ras, agama, adat dan budaya bercokol di bumi pertiwi tercinta ini. Itulah indonesia sesungguhnya

Dari sabang sampai merauke, jelas perbedaan itu berafiliasi dalam kehidupan masyarakat dengan cara elegan yang harmonis

Inilah mengapa tema diatas layak kita angkat sebagai tema cerita kita kali ini. Bahwa tidak perlu mencari, mencoba atau membeli inspirasi itu dari luar indonesia untuk menghidupi kehidupan negara ini

Untuk apa alam yang bentangannya luas dan hijau ditinggali berserakan tanpa ada yang menamai itu inspirasi?


Bagaimana bisa jutaan adat dan budaya dari ujung sabang sampai merauke di tinggalkan terlantar dan tak ada yang menganggap itu inspirasi

Bagaimana mungkin ratusan lebih bahasa yang di pakai rakyat tidak dapat dianggap sebagai bahasa inspirasi lalu semacam sengaja membiarkan Burung Garuda dengan nafas terengah-engah belajar bahasa asing hingga Garuda sendiri menjadi bingung

Bagaimana bisa Indonesia dengan penduduk muslim terbesar dunia tidak dapat menjadikan itu inspirasi

Bagaimana bisa indonesia dengan macam agama yang dahulunya damai di bawah naungan sayap garuda tidak dijadikan inspirasi

Dan banyak lagi kalau kita menghitung inspirasi di negara kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun