Sikap Islam Nusantara Terhadap Tradisi
Setiap daerah ataupun wilayah khususnya bagi pemeluk agama pasti mereka memiliki tradisi budaya yang akan dikembangkan. Dalam perkembangan itu terjadi perkawinan atara keyakinan agama dengan budaya yang lain. Islam sendiri tentunya akan menyesuaikan dengan budaya local, membahas tentang bagaimana cara menggerakkan ajaran islam yang sesuai dengan ajaran yang telah ditetapkan disana. Jadi tradisi agama islam dapat berdialog dinamis dengan tradisi yang sudah berkembang di tengah masyarakat.
Islam  dan Akulturasi Timbal Balik
Menurut salah satu tokoh yang bernama Asmu Ma'di, Islam Nusantara terjadi karena adanya proses akulturasi yang menyebabkan islam tertanam dalam budaya Indonesia. Kehadiran Islam Nusantara mempertahankan dan mewarnai tradisi yang berada di Negara Indoneisa, tidak menghilangkan sedikitpun corak budaya atau tradisi di Indonesia. Namun islam datang ke Negara Indonesia sudah memiliki kesiapan tersendiri, diantaranya yaitu :
Islam datang dengan mempertimbangkan tradisi, serta juga diberikan apresiasi untuk dijadikan sebagai perkembangan islam yang ada dinusantara, yang kedua yaitu islam tidak akan pernah mengusik agama tau kepercayaan lainnya, sehingga islam juga mudah diterima oleh tradisi yang lain, yang ketiga yakni Islam menerima tradisi yang sudah usang, sehingga islam dapat diterima sebagai agama mapun tradisi