Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menyiasati Jabatan yang Mentok

20 Januari 2020   05:31 Diperbarui: 20 Januari 2020   05:40 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bila kenaikan jenjang karir terhambat, maka susunlah rencana permainan yang tepat (doc. Barret Group/ed.Wahyuni)

Anda juga bisa memperoleh pencerahan dari mereka yang pernah mengalami situasi serupa dan berhasil mengatasinya dengan baik. Minimal dada jadi lebih lapang, bila semua beban yang menghimpit bisa dibongkar sedikit demi sedikit menjadi pupuk penumbuh semangat baru dengan bantuan orang-orang di sekitar anda.

  • Buat rencana 'permainan' anda

Alih-alih menjadi korban sebuah sistem terkait karir, beranikan diri bersikap agresif secara cerdas. Kalau perlu, minta kesempatan pada atasan untuk membicarakan soal karir anda dan tanyakan hal-hal yang mungkin bisa dilakukan untuk mendapat solusi terbaik bagi anda serta kantor anda.

Jika diskusi dengan atasan berbuah tak sesuai harapan atau kondisi sudah sangat tidak kondusif, maka pengunduran diri bisa jadi merupakan opsi terbaik. Mungkin agak menakutkan saat harus kembali dalam masa pencarian kerja, tetapi itu jauh lebih baik ketimbang bertahan tanpa masa depan di posisi anda sekarang. Buatlah resume, lengkapi dan perkuat profil LinkedIn anda, buat jaringan dengan mantan rekan kerja, dan cari akses untuk berhubungan dengan instansi/perusahaan perekrut.

Bila keahlian anda ternyata tidak terlalu diminati di bursa kerja, maka sudah saatnya untuk melakukan penilaian kembali atas semua aspek kapabilitas anda dan pikirkan untuk menjajal arah baru dalam perjalanan karir anda. Memang tidak mudah, tetapi ini mungkin pilihan terbaik jika semua pintu lainnya masih tertutup.

  • Ingatkan diri sendiri betapa luar biasanya potensi anda

Posisi terjepit seringkali membuat orang kehilangan rasa percaya diri, ragu-ragu, dan mulai mempertanyakan apakah keputusan yang dibuat sudah tepat. Pikiran negatif terus mengalir ke dalam benak dan, jika tak dikendalikan, bisa berpotensi menghadirkan kegelapan yang membutakan akal sehat.

Sangat penting bagi kesehatan mental dan kemajuan karir anda untuk melawan kecenderungan hilang rasa percaya diri. Gali kembali ingatan tentang semua prestasi yang pernah anda raih, kumpulkan alasan kenapa anda layak diistimewakan, dan inventarisir keahlian-pengalaman yang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan.

Terakhir, ungkapan 'silaturahmi membuka pintu-pintu rezeki' itu benar adanya. Jadi perkuat silaturahmi dengan keluarga, teman, dan kelompok sosial yang bisa mendukung serta memberi semangat pada anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun